11 Jan 2013

Malaysia dan Indonesia bisa jadi sahabat sejati

Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim yakin sentimen hubungan Indonesia-Malaysia bisa diselesaikan dengan baik. Ia pun percaya kedua negara tersebut akan menjadi sahabat sejati.

"Saya yakin dan Insya Allah permasalahan bisa diselesaikan dengan baik. Tidak mungkin bisa selesai semua secara langsung, namun kita bisa turunkan ketegangan antara kedua negara untuk menjadi sahabat sejati," kata Anwar seusai Diskusi Forum Pemimpin Redaksi di Jakarta, Kamis (10/1).

Menurut Anwar, sentimen yang terjadi bukan pada perbedaan rumpun bangsa, melainkan kesalahpahaman dalam menanggapi suatu persengketaan yang sebenarnya bisa dibicarakan secara baik.
 
Ia ingin masyarakat Indonesia menahan diri untuk tidak membakar bendera negara Malaysia terkait persengketaan yang terjadi di antara kedua negara.
 
"Kalau warga Indonesia membakar bendera, maka itu akan melukai hati sejumlah rakyat Malaysia yang sebenarnya tidak mendukung sikap yang diambil pemerintah," kata Anwar.
 
Dia berharap masyarakat Indonesia dapat menyampaikan rasa kekecewaan melalui pengiriman nota protes atau upaya diplomatis yang legal.

"Jadi saya harap ada pendekatan yang lebih baik untuk menolak. Saya juga terkadang kesal terhadap sesuatu namun tidak membakar bendera," ujar Anwar.
 
Dalam kesempatan itu Anwar juga mengatakan pihaknya berniat memperbaiki sistem penyaluran Tenaga Kerja Indonesia yang selama ini sering bermasalah.

"Ada hal yang lebih penting. Soal TKI yang menjadi isu bersama. Saya menolak penghinaan, perkosaan, dan hukum cambuk kepada mereka karena itu melanggar prinsip kemanusiaan. Tidak boleh ada anak Melayu, Indonesia, China, India yang bisa diperlakukan seperti itu," pungkasnya.

9 Jan 2013

Pencuri pecah kaca diringkus polisi

Agung Saputra (32) bersama Muhammad Saiful Rizal (22), pencuri spesialis barang yang ditinggalkan pemiliknya di dalam mobil diringkus polisi. Dalam melakukan aksinya, kedua pencuri ini menggunakan pecahan keramik busi yang dilumuri air ludah dan dilemparkan untuk memecahkan kaca mobil.

"Dari keterangan pelaku, busi itu dilumuri air ludah, yang diyakini jika basah akan lebih efektif untuk memecahkan kaca," ujar Kapolsek Bandung Kidul Kompol Asral Bakar di Mapolsek Bandung Kidul, Selasa (8/1).

Tetapi aksi yang dilakukan pelaku pada mobil Avanza di Jalan Buanasari IV No. 10 A 08/04 Kelurahan Kujangsari, Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung, berhasil dihentikan warga.

"Jadi pelaku tertangkap basah saat melakukan aksinya oleh petugas serta warga," ujar dia.

Incarannya adalah mobil yang terparkir di tempat sepi. "Mereka beraksi antara jam 13.00 WIB sampai jam 17.00 WIB saat-saat jam makan siang atau pulang kantor," ungkapnya.

Hasil pengembangan pelaku, diketahui bahwa keduanya sudah beraksi lebih dari 10 kali. Pekerjaan itu tak cukup sulit bagi pelaku asal Sidoarjo Jawa Timur itu, dalam 2-3 menit sejumlah barang bisa menjadi miliknya saat beraksi.

Pengakuan tersangka, bahwa dirinya sudah beraksi selama satu bulan ke belakang. "Saya baru 1 bulan melakukan aksi ini, saya biasanya beraksi sama F (DPO) dan diajarin modus pecah kaca sama dia, dia (F) sudah lebih berpengalaman sebelumnya," ucap Muhammad Saiful Rizal.

Polisi menyita sejumlah barang bukti berupa 1 buah laptop Toshiba, 1 buah notebook merek HP, 6 buah handphone berbagai merek, dua buah kamera DSLR merek Canon 60D dan satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter MX yang dipakai untuk beraksi.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 363 jo 53 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan. Dalam pasal itu, pelaku diancam hukuman 5 tahun penjara.

Kini pihaknya masih melakukan pencarian kepada F yang merupakan etua geng dari tindak kejahatan tersebut.

Sumber

5 Jan 2013

Setelah pemerkosaan terjadi, India tambah Polwan

foto by google
Pemerintah India menyatakan akan menambah jumlah polisi wanita di ibukota, Delhi, menyusul kemarahan nasional terkait pemerkosaan beramai-ramai terhadap seorang mahasiswi di bus bulan lalu.

Menteri Dalam Negeri Sushil Kumar Shinde mengatakan polwan akan ditempatkan di setiap kantor polisi di Delhi yang berjumlah 166.

Shinde menambahkan penempatan polwan di setiap kantor polisi di ibukota tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat.

Pada saat ini banyak kantor polisi di sana tidak mempunyai polisi wanita dan para pejabat kepolisian mengatakan kadang-kadang polisi pria "kesulitan" membantu korban perempuan.

Pengumuman pemerintah ini terjadi di tengah kemarahan masyarakat sehubungan dengan pemerkosaan seorang mahasiswa di bus secara beramai-ramai pada tanggal 16 Desember 2012.

Perempuan itu pulang dari menonton bioskop bersama teman prianya. Keduanya kemudian dianiaya dan dilempar keluar bus setelah pemerkosaan

Lima orang kemarin (03/01) didakwa melakukan pemerkosaan dan pembunuhan, sedangkan satu orang lainnya belum dikenai dakwaan karena menunggu hasil uji kesehatan untuk menentukan umurnya.

Sementara itu Kementerian Dalam Negeri India hari ini (04/01) dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan semua pejabat terkait dari seluruh negara bagian.

Mereka akan membahas cara-cara mencegah tindak kejahatan terhadap perempuan.

STATUS FB TERBAU 2015