Tim penyelamat mulai diterjunkan ke kawasan Taman Nasional Bwabwata
untuk mencari pesawat yang mengangkut 28 orang penumpang dan enam orang
kru itu.
Pesawat itu sebelumnya dilaporkan hilang kontak di kawasan taman nasional yang berada di perbatasan Angola dan Botswana.
Menurut sumber, Penerbangan TM470 meninggalkan ibukota Mozambik,
Maputo pada Jumat (29/11) pagi 11:26 waktu setempat dan seharusnya tiba
di Ibukota Angola, Luanda pada 14:10.
Kontak terakhir dengan pesawat dilakukan ketika masih berada di bagian utara Namibia.
Kewarganegaraan penumpang pesawat belum dapat dikonfirmasi.
Sebelumnya, maskapai menyebutkan mendapatkan petunjuk pesawat tersebut mendarat dekat Rundu.
"Maskapai LAM, otoritas penerbangan dan bandara
berupaya untuk melakukan kontak untuk mengkonfirmasi informasi
tersebut," kata maskapai.
Pada Sabtu (30/11), seorang polisi yang terlibat
dalam pencarian mengatakan penduduk desa di wilayah tersebut mengaku
mendengar suara ledakan.
"Petugas Botswana menginformasikan melihat asap
di udara dan mereka pikir kecelakaan telah terjadi di negara mereka,
tetapi kemudian ketika mereka tiba di perbatasan, mereka menyadari
lokasi itu merupakan wilayah Namibia," jelas Willie Bampton.
Dia mengatakan pesawat tidak mendarat di wilayah Rundu.
Taman Nasional Bwabwata di wilayah Timur Kavango, Namibia, memiliki luas 6.100 km2 dan merupakan kawasan hutan.
"Wilayah ini luas, dan tidak ada jalanan dan ditumbuhi semak. Jadi sangat sulit untuk mengetahui lokasinya," jelas Bampton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar