Kontroversi rencana konser Lady Gaga di Indonesia tak menghalangi pihak penyelenggara untuk terus mempersiapkan diri. Big Daddy Entertainment selaku promotor penyelenggara masih yakin bahwa konser besar tersebut akan tetap berjalan sesuai dengan rencana, yakni 3 Juni.
Menurut sumber yang kami kutip JPNN Direktur Big Daddy Entertainment Jacqueline Losung juga menyatakan bahwa sang Mother Monster, sebutan Lady Gaga, tak berniat membatalkan konsernya di Indonesia. Sebab, pro dan kontra sudah menjadi makanan sehari-hari bagi Gaga. Gaga, tutur Jacqueline, juga sudah tahu soal polemik konsernya di Jakarta. Dia menghargai penolakan tersebut dan siap untuk berkompromi.
"Kami terus melakukan komunikasi dengan manajemen Gaga. Mereka sih sampai hari ini (kemarin, Red) tidak mempermasalahkan kondisi itu. Karena kalau penolakan, di negara-negara lain juga ada, kan nggak cuma di Indonesia," katanya setelah menemui Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso di Gedung Nusantara III DPR tadi malam.
"Kami menyampaikan apa yang menjadi keinginan di sini."Mereka mau kok berkompromi, salah satunya soal penampilan," sambung Jacqueline.
Jacqueline memang belum mau menjelaskan detail penampilan yang akan disajikan pelantun Poker Face tersebut. "Kalau itu, kami juga nggak tahu ya. Dilihat saja nanti (saat konser)," imbuhnya.
Secara tersirat, perempuan berkacamata itu menyatakan bahwa rencana konser tersebut akan jalan terus. "Kami tetap optimistis. Sebab, prosesnya kan masih bergulir. Kami juga terus berupaya," katanya.
Tanda-tanda akan tetap digelarnya konser tersebut juga diperkuat Edi Purnomo, direktur produksi Big Daddy. Dia malah menyampaikan bahwa sebagian peralatan konser penyanyi multi-awards itu sudah datang di Indonesia. "Sebagian peralatan sudah datang," papar dia.
Karena itu, sampai sekarang pihaknya tetap melakukan persiapan. Panggung pun sudah direncanakan. "Apa pun nanti, kami tetap melakukannya. Kalau misalnya nggak melakukan persiapan, malah nanti kami yang repot," lanjut dia.
Kemarin beberapa direksi Big Daddy dengan didampingi kuasa hukum Minola Sebayang mendatangi Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso untuk menyerahkan surat permintaan perlindungan hukum bagi konser Gaga. Minola juga menjelaskan kondisi yang sebenarnya kepada Priyo.
"Selama ini, pihak promotor tidak memberikan pernyataan. Terkesan kami tidak melakukan upaya apa pun. Sebenarnya, kami tetap melakukannya. Tapi, kami berpikir untuk tidak perlu dipublikasikan. Akan tetapi, sekarang pemberitaan semakin bergulir, akhirnya kami ngomong (ke media)," jelas Minola.
Banyak pihak yang juga menuding Big Daddy Entertainment melakukan kesalahan karena berani menjual tiket padahal belum punya izin. Hal itu mereka bantah. Kemarin mereka menunjukkan kopi surat izin dengan nomor SI/Yanmin/235/III/2012/Datro dari Polda Metro Jaya. "Kan aneh kami diizinkan menjual tiket, sementara konsernya tidak diizinkan," terang Minola.
Jacqueline mengaku terperanjat dengan sikap kepolisian yang tiba-tiba tidak memberikan izin. "Sejak awal kami mengurus perizinan penjualan tiket, itu semua fine-fine saja. Juga sejak dulu kami menggelar pertunjukan dan konser, proses izinnya juga fine-fine saja. Baru kali ini saja yang begini," jelas Jacqueline.
Menurut sumber yang kami kutip JPNN Direktur Big Daddy Entertainment Jacqueline Losung juga menyatakan bahwa sang Mother Monster, sebutan Lady Gaga, tak berniat membatalkan konsernya di Indonesia. Sebab, pro dan kontra sudah menjadi makanan sehari-hari bagi Gaga. Gaga, tutur Jacqueline, juga sudah tahu soal polemik konsernya di Jakarta. Dia menghargai penolakan tersebut dan siap untuk berkompromi.
"Kami terus melakukan komunikasi dengan manajemen Gaga. Mereka sih sampai hari ini (kemarin, Red) tidak mempermasalahkan kondisi itu. Karena kalau penolakan, di negara-negara lain juga ada, kan nggak cuma di Indonesia," katanya setelah menemui Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso di Gedung Nusantara III DPR tadi malam.
"Kami menyampaikan apa yang menjadi keinginan di sini."Mereka mau kok berkompromi, salah satunya soal penampilan," sambung Jacqueline.
Jacqueline memang belum mau menjelaskan detail penampilan yang akan disajikan pelantun Poker Face tersebut. "Kalau itu, kami juga nggak tahu ya. Dilihat saja nanti (saat konser)," imbuhnya.
Secara tersirat, perempuan berkacamata itu menyatakan bahwa rencana konser tersebut akan jalan terus. "Kami tetap optimistis. Sebab, prosesnya kan masih bergulir. Kami juga terus berupaya," katanya.
Tanda-tanda akan tetap digelarnya konser tersebut juga diperkuat Edi Purnomo, direktur produksi Big Daddy. Dia malah menyampaikan bahwa sebagian peralatan konser penyanyi multi-awards itu sudah datang di Indonesia. "Sebagian peralatan sudah datang," papar dia.
Karena itu, sampai sekarang pihaknya tetap melakukan persiapan. Panggung pun sudah direncanakan. "Apa pun nanti, kami tetap melakukannya. Kalau misalnya nggak melakukan persiapan, malah nanti kami yang repot," lanjut dia.
Kemarin beberapa direksi Big Daddy dengan didampingi kuasa hukum Minola Sebayang mendatangi Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso untuk menyerahkan surat permintaan perlindungan hukum bagi konser Gaga. Minola juga menjelaskan kondisi yang sebenarnya kepada Priyo.
"Selama ini, pihak promotor tidak memberikan pernyataan. Terkesan kami tidak melakukan upaya apa pun. Sebenarnya, kami tetap melakukannya. Tapi, kami berpikir untuk tidak perlu dipublikasikan. Akan tetapi, sekarang pemberitaan semakin bergulir, akhirnya kami ngomong (ke media)," jelas Minola.
Banyak pihak yang juga menuding Big Daddy Entertainment melakukan kesalahan karena berani menjual tiket padahal belum punya izin. Hal itu mereka bantah. Kemarin mereka menunjukkan kopi surat izin dengan nomor SI/Yanmin/235/III/2012/Datro dari Polda Metro Jaya. "Kan aneh kami diizinkan menjual tiket, sementara konsernya tidak diizinkan," terang Minola.
Jacqueline mengaku terperanjat dengan sikap kepolisian yang tiba-tiba tidak memberikan izin. "Sejak awal kami mengurus perizinan penjualan tiket, itu semua fine-fine saja. Juga sejak dulu kami menggelar pertunjukan dan konser, proses izinnya juga fine-fine saja. Baru kali ini saja yang begini," jelas Jacqueline.