22 Mei 2012

Konser LADY GAGA


Kontroversi rencana konser Lady Gaga di Indonesia tak menghalangi pihak penyelenggara untuk terus mempersiapkan diri. Big Daddy Entertainment selaku promotor penyelenggara masih yakin bahwa konser besar tersebut akan tetap berjalan sesuai dengan rencana, yakni 3 Juni.

Menurut sumber yang kami kutip JPNN Direktur Big Daddy Entertainment Jacqueline Losung juga menyatakan bahwa sang Mother Monster, sebutan Lady Gaga, tak berniat membatalkan konsernya di Indonesia. Sebab, pro dan kontra sudah menjadi makanan sehari-hari bagi Gaga. Gaga, tutur Jacqueline, juga sudah tahu soal polemik konsernya di Jakarta. Dia menghargai penolakan tersebut dan siap untuk berkompromi.

"Kami terus melakukan komunikasi dengan manajemen Gaga. Mereka sih sampai hari ini (kemarin, Red) tidak mempermasalahkan kondisi itu. Karena kalau penolakan, di negara-negara lain juga ada, kan nggak cuma di Indonesia," katanya setelah menemui Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso di Gedung Nusantara III DPR tadi malam.

"Kami menyampaikan apa yang menjadi keinginan di sini."Mereka mau kok berkompromi, salah satunya soal penampilan," sambung Jacqueline.

Jacqueline memang belum mau menjelaskan detail penampilan yang akan disajikan pelantun Poker Face tersebut. "Kalau itu, kami juga nggak tahu ya. Dilihat saja nanti (saat konser)," imbuhnya. 

Secara tersirat, perempuan berkacamata itu menyatakan bahwa rencana konser tersebut akan jalan terus. "Kami tetap optimistis. Sebab, prosesnya kan masih bergulir. Kami juga terus berupaya," katanya.

Tanda-tanda akan tetap digelarnya konser tersebut juga diperkuat Edi Purnomo, direktur produksi Big Daddy. Dia malah menyampaikan bahwa sebagian peralatan konser penyanyi multi-awards itu sudah datang di Indonesia. "Sebagian peralatan sudah datang," papar dia.

Karena itu, sampai sekarang pihaknya tetap melakukan persiapan. Panggung pun sudah direncanakan. "Apa pun nanti, kami tetap melakukannya. Kalau misalnya nggak melakukan persiapan, malah nanti kami yang repot," lanjut dia.

Kemarin beberapa direksi Big Daddy dengan didampingi kuasa hukum Minola Sebayang mendatangi Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso untuk menyerahkan surat permintaan perlindungan hukum bagi konser Gaga. Minola juga menjelaskan kondisi yang sebenarnya kepada Priyo.

"Selama ini, pihak promotor tidak memberikan pernyataan. Terkesan kami tidak melakukan upaya apa pun. Sebenarnya, kami tetap melakukannya. Tapi, kami berpikir untuk tidak perlu dipublikasikan. Akan tetapi, sekarang pemberitaan semakin bergulir, akhirnya kami ngomong (ke media)," jelas Minola.

Banyak pihak yang juga menuding Big Daddy Entertainment melakukan kesalahan karena berani menjual tiket padahal belum punya izin. Hal itu mereka bantah. Kemarin mereka menunjukkan kopi surat izin dengan nomor SI/Yanmin/235/III/2012/Datro dari Polda Metro Jaya. "Kan aneh kami diizinkan menjual tiket, sementara konsernya tidak diizinkan," terang Minola.

Jacqueline mengaku terperanjat dengan sikap kepolisian yang tiba-tiba tidak memberikan izin. "Sejak awal kami mengurus perizinan penjualan tiket, itu semua fine-fine saja. Juga sejak dulu kami menggelar pertunjukan dan konser, proses izinnya juga fine-fine saja. Baru kali ini saja yang begini," jelas Jacqueline.

4 Mei 2012

Di Ambon Judi Bola Guling semakin Marak




Upaya Kepolisian Sektor Sirimau melakukan operasi swiping bagi para pemilik judi bola guling di Kota Ambon menurut sumber yang saya temukan JPNN, rupanya masih terus dioptimalkan. Masih saja terlihat judi bola guling dilakukan di lantai IV Ambon Plaza (Amplaz). Andre Soselisa (23) warga masyarakat Kota Ambon yang sempat berbincang-bincang dengan Ambon Ekspres (JPNN Group) mengatakan, judi bola guling masih terjadi di Amplaz.
 
Permainnya dilakukan dari sore hingga malam hari. Belum lagi keterlibatan petugas kepolisian dalam judi tersebut. Bahkan dengan gamblang mereka mencoba untuk membekingi perjudian ini. "Saya minta Kapolres Ambon dalam hal ini Kapolsek Sirimau menindak tegas pemilik usaha perjudian ini. Permaianan ini tentu merusak citra Kota Ambon dan generasi muda," pintanya.
 
Terpisah, Kapolsek Sirimau AKP Amandus Jhon Nuboba yang ditemui wartawan di ruang kerjanya mengatakan, dirinya baru mengetahui kalau judi bola guling masih marak terjadi. Kata dia, kalau terbukti judi bola guling ini masih marak terjadi maka pihaknya tidak segan-segan menindak pelaku alias pemilik bola guling tersebut. "Saya baru dengar ini infonya. nanti saya akan selidiki. Kalau memang terbukti saya akan tindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku," tegas Nuboba.
 
Dirinya berjanji dalam waktu dekat akan menyelidiki informasi tersebut. Jika terbukti akan ditindak.
 
Perwira tiga balak di pundak ini juga meminta masyarakat yang melihat kejadian itu diharapkan segera melaporkan ke polsek Sirimau. "Kalau amsyarakat yang lihat ada permainan itu jangan segan-segan melapor ke polsek Sirimau. Saya akan tangkap pelaku judi itu," tandasnya.
 
Disinggung soal keterlibatan petugas kepolisian dalam membacking judi bola guling. "Kalau itu anggota saya, saya akan proses sesuai prosedur kepolisian," pungkas perwira yang baru menjabat Kapolsek Sirimau hampir dua minggu ini.

22 Mar 2012

Lima Teroris Ditembak Mati Densus 88 Di Bali


Pasukan anti teror Densus 88 melumpuhkan lima pelaku kejahatan yang disebut akan melakukan aksi teror di Bali.
Dalam siaran pers yang diterima BBC, Markas Besar Kepolisian Indonesia menyebutkan lima orang tersebut ditembak mati saat akan melakukan aksi teror dan perampokan money changer juga toko emas di beberapa tempat di Bali.

Lokasi pertama penembakan berlangsung di Jl. Gunung Sapotan Denpasar dengan tersangka HN, yang selama ini juga masuk dalam daftar buruan polisi karena terlibat perampokan Bank CIMB Medan. HN berusia 32 tahun diketahui berasal dari Bandung. Tersangka kedua dengan inisial AG berusia 30 tahun tinggal di Jimbaran.

Sementara di lokasi penembakan kedua di Jl. Danau Poso, Sanur, polisi menembak mati UH alias kapten, DD 27 tahun asal Bandung Jawa barat dan M alias Abu Hanif, 30 tahun asal Makassar.

Polisi menyatakan aksi baku tembak tidak dapat dihindari karena para pelaku melakukan perlawanan dengan senjata api.
Sebulan dipantau

Aksi lima orang ini menurut polisi telah terendus setelah diikuti melakukan survey di beberapa tempat, antara lain toko Mas uluwatu, Bali money changer, Dan Cafe Lavida Loca.

Saat ditangkap para pelaku juga berencana melakukan perampokan di PT Bali Money Changer Jl Sriwijaya Kuta dan Toko emas Jl Uluwatu, Jimbaran.

Mereka disebut polisi tengah mengumpulkan dana untuk pembiayaan aksi teror selanjutnya.

Polisi menyebut lima pelaku ini telah dipantau polisi dalam satu bulan terakhir.

Para pelaku adalah kelompok gabungan yang masuk dalam daftar pencarian orang yang terlibat dalam perampokan CIMB Medan, yang juga menggelar pelatihan militer di Aceh dan Solo, Jawa Tengah.

Polisi menemukan sejumlah barang bukti dalam aksi kali ini yaitu dua pucuk senjata api jenis FN (satu dari tersangka di Sapotan dan satu lainnya dari tersangka di Jl. Danau Poso), dua magazine dan 48 butir peluru kaliber 9 mm.

Polisi menduga lima orang tersebut berencana melakukan aksi terorisme saat perayaan Hari Nyepi di Bali, Kamis (22/03/2012).

Bali pernah mengalami dua kali serangkaian teror bom pada tanggal 12 Oktober 2002 yang menewaskan 202 orang dan 1 Oktober 2005 dengan sedikitnya 23 orang tewas.

Sumber

STATUS FB TERBAU 2015