JOMBANG- Meski tidak mendapat dukungan dari kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU), Rhoma Irama tetap optimistis maju menjadi calon presiden 2014 mendatang. Rhoma juga meyakinkan partai yang bakal mengusungnya tidak perlu repot-repot lagi mengenalkan visi dan misi jika mencalonkan dirinya.
Sebab menurut Rhoma, semua visi dan misinya sudah tercantum dalam banyak lagu yang diciptakan, seperti Judi, Indonesia, Mirasantika, HAM, hingga Korupsi. Bahkan terkait kasus korupsi yang kini marak terjadi, Rhoma mengklaim telah mengingatkan dalam lagu yang diciptakannya sejak lama.
Pernyataan tersebut disampaikan Rhoma saat bertemu dengan para pengurus cabang Partai Kebangkitan bangsa (PKB) dari berbagai daerah di Jawa Timur, di Pondok Pesantren Denanyar, Kota Jombang, Sabtu 29 Desember. Rhoma juga mengatakan, selama ini dirinya tidak memiliki ambisi untuk menjadi calon presiden.
Kendati demikian, Raja Dangdut yang pernah berseteru dengan Inul Daratista ini, mengatakan berulangkali menerima lamaran menjadi capres.
Rhoma mengaku, pada 2004 lalu, dia dilamar sebuah partai dan tokoh untuk menjadi capres, namun ditolaknya. Pada pilpres 2009 lalu, dia kembali mendapat tawaran tapi tetap bersikukuh menolak. Hingga pada di penghujung 2012 ini, Rhoma mengaku didesak sejumlah ulama di Jakarta.
Dia akhirnya bersedia menerima tawaran dan desakan tersebut karena prihatin dengan kondisi Bangsa Indonesia yang jauh dari nilai-nilai Ketuhanan dan kemanusiaan. Menurutnya, saat ini tiada hari tanpa caci maki dan konflik. Bahkan perilaku anarki juga dilakukan terang-terangan tanpa rasa takut.
Sementara itu, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar yang turut dalam acara tersebut, mengatakan, lemahnya dukungan para ulama di Jombang karena saai ini masih dalam proses (penjajakan). Pihaknya akan terus melakukan upaya untuk mendongkrak kepercayaan masyarakat terhadap Rhoma Irama.
