29 Mei 2011

Kegaalan Adalah Sukses Yang Tertunda

Tak seorang pun di muka bumi ini yang mau gagal. Bahkan tidak ada orang yang merancangkan kegagalan itu akan hadir dalam hidupnya. Namun di antara kita pasti ada memiliki sedikit kisah tentang kegagalan hidup, dari kisah itu kita bisa bercermin dari kegagalan itu dan mengambil hikmah serta jalan yang lebih cerdas untuk membenahi kehidupan kita.

Termasuk saya, saya juga adalah sekelompok dalam deretan orang yang pernah gagal. Bahkan gagal dalam rentang waktu yang cukup panjang. Menjadi orang gagal cukuplah membuatku jera. Ketika keluargaku menghina,Tak seorang pun sependapat bahwa aku bisa memiliki masa depan yang lebih baik. Saya selalu ingat pepatah yang mengatakan ” KEGAGALAN ADALAH SUKSES YANG TERTUNDA”dengan modal keberanian kini hidupku sedikit berubah.

Saya sangat senang sekali sekiranya Anda mau menambahkan diriku dalam daftar teman Anda, silahkan saja. Asalkan Anda terinspirasi dengan kisahku, dan mulai menciptakan kisah sukses Anda sendiri … yang pernah gagal tetapi bisa bangkit kembali.

kita tidak bisa menghubungkan titik demi titik di dalam kehidupan ini dengan melihat ke depan. Anda hanya dapat melihat titik-titik tersebut terhubungkan ketika Anda melihat ke belakang. Anda mungkin tidak memahami kegagalan demi kegagalan saat ini, tetapi percayalah suatu saat nanti Anda akan sangat mengerti dan menghargai nilai dari kegagalan itu sendiri. Sekali lagi, KEGAGALAN ADALAH SUKSES YANG TERTUNDA. Bukan sia-sia

Ingat, semakin besar kegagalan yang kitat hadapi, semakin besar pula keberhasilan yang akan kita raih nantinya. Setiap kegagalan adalah batu loncatan untuk menuju sebuah kesuksesan, namun semua ini tergantung pada diri masing-masing bagaimana Anda menilainya.

Andai saja Anda menyebutkan satu nama dari seseorang yang telah sukses sekarang, dan coba anda tanyakan pengalaman apa yang pernah dia temukan sehingga memperoleh kesuksesan. 80 persen orang-orang yang sukses berawal dari kegagalan.

Dari itu, belajarlah dari kegagalan sedikit jua dapat memberikan sumbangsih yang besar bagi kita jika mau mengambil makna dari kegagalan tersebut, serta mengambil langkah yang lebih cerdas untuk meraih sukses di masa mendatang.

semoga ada manfaatnya

Meningkatkan Rasa Sabar

Allah menyukai dan menyayangi orang2 yang berhati sabar dalam posisi yang mulia, dinyatakan didalam Al qurán bahwa Allah bersama dengan orang2 yang sabar, Allah mencintai orang-orang yang sabar. Sabar di bagi menjadi tiga macam.

Sabar didalam menghadapi kemiskinan

Pada mulanya manusia memiliki dua macam keadaan, yaitu:
Sesuai dengan Hawa Nafsunya. Keadaan ini paling sulit untuk dikendalikan, sehingga sering kali manusia menjadi lupa diri dan melampui batas.

Bersabar dalam kesenangan lebih sulit sekiranya kalau dibandingkan ketika kita dalam keadaan tertimpa musibah. Orang miskin lebih mudah bersabar dibandingkan orang kaya.

Oleh karena itu harus bisa mengontrol diri serta mengukur
diri dengan rasa keimanan kita pada Allah.

Sabar didalam menghadapi cobaan

Dalam sebuah Hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, ´´Sabar pada benturan pertama memiliki 900 tingkatan…“.

Sabar merupakan barang dagangan para Nabi. Dalam sebuah kisah Rasulullah menyuruh seorang ibu untuk bersabar atas kematian

anaknya dimana ia meraung dan menangis sambil menjerit. Namun ia malah berkata, “Engkau tidak mengerti kepedihanku“. Kemudian

Rasulullah pergi. Dan salah seorang sahabat Nabi menegur ibu tersebut, ‘’Tahukah kau siapa yang barusan memberikanmu nasihat?

Ia adalah Rasulullah’’. Kemudian ibu itu pergi dan berlari mengejar Rasulullah dan mengatakan,’’Ya Rasulullah aku sabar, aku

ridho’’. Jawab Rasulullah,’’Sabar itu adalah pada benturan yang pertama’’.

‘’Tidaklah seorang hamba yang ditimpa musibah melainkan ia mengucapkan Innalillahi wa inna illaihi roojiún’’
(H.R. Muslim)

Tingkat dan Derajat Sabar ialah dengan tidak ada rasa benci dan tidak mempertanyakan terhadap musibah yang menimpa. Sehingga

yang harus ditampakkan adalah ridho, bahwa semua yang terjadi adalah atas Allah SWT. Sabar yang baik adalah orang yang bila

tertimpa dengan musibah tersebut tidak diketahui oleh orang lain, ia tidak mengumbar perihal musibahnya tersebut kepadaorang

lain. Allah yang menurunkan penyakit serta memberikan penawarnya. Dan setiap penyakit diperlukan ilmu dan amal. Agama dan

ilmu merupakan jalan keluar bagi setiap permasalahan yang ada.

Lalu bagaimana cara untuk menumbuhkan serta memperkuat rasa sabar?

Cara untuk menumbuhkan dan memperkuat rasa sabar adalah dengan cara Bermujahadah (bersungguh-sungguh).Dengan pengetahuan yang

kuat akan memperkuat agama dan iman, kalau rasa keagamaan dan keimanan kita juga kuat maka segala hal yang terjadi kita akan

kembalikan kepada san pencipta jagat raya ini yaitu Allah SWT.

Sabar didalam menghadapi maksiat.

Dorongan hawa napsu yang sulit di hindari membuat manusia jauh dari mengingat Agama dan larangan-larangan Allah. Hal ini

dikarenakan lemahnya rasa ketakwaan kita Allah SWT

Tapi sebaliknya kita tidak akan bisa melakukan perbuatan-perbuatan yang keji jika kita didasari dengan iman kuat pula.

Seperti yang terdapat didalam Q.S. 16:90
,,Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari

perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran’’.

Semoga berguna

Penyakit Hati

Kehidupan merupakan sebuah anugerah besar yang Allah SWT berikan kepada kita sebagai insan di Dunia fana ini, dimana

kehidupan tersebut hanya datang satu kali sepanjang masa . Artinya kita hanya bisa menikmati dan merasakan kehidupan di dunia

ini hanya satu kali . Oleh karena itu , walaupun pada saat sekarang ini kita sedang merasa susah atau senang , sehat atau

sakit , kaya atau pun miskin , semua itu hanyalah sementara . Karena , kita semua akan kembali kepada-Nya
Dalam tulisan saya ini , saya ingin bercerita sesuatu .

Di pagi hari ketika saya lari-lari kecil di jalan saya terdiam sesaat melihat pohon mangga. Saya melihat sesuatu yang menarik

perhatian saya , yaitu Pohon mangga yang memiliki batang yang besar dan menancap kokoh ke dalam tanah serta memiliki buah

yang banyak . Saat itu juga , terlintas dalam benak saya, bahwa kehidupan itu tak jauh beda dengan pertumbuhan pohon mangga

tadi.
Kengapa demikian ? Mungkin itu sebuah pertanyaan yang akan muncul dari anda kepada saya .
Saya mengibaratkan buah pohon mangga itu adalah kita. Andai kata Saya akan memberikan satu pilihan kepada anda, Anda lebih

senang melihat buah yang kecil berwarna hijau/belum matang atau buah yang besar dan berwarna kuning dan masak ( matang ) ?

Saya yakin , kita akan mangambil pilihan yang kedua , yaitu buah yang besar dan berwarna kuning . Mengapa ? Karena buah

tersebut akan sangat nikmat bila dimakan dan terasa manis dan segar karena memiliki kandungan air yang banyak.

Semua orang yang menyukai buah mangga pasti akan berusaha untuk mendapatkan buah tersebut. karena mereka ingin merasakan

nikmatnya buah itu . Padahal mereka sebenarnya dapat mengambil buah yang kecil dan berwarna hijau tanpa harus repot memanjat

namun mereka tak mengambilnya.Tetapi Buah yang besar dan berwarna kuning itu sangat tinggi sekali , sehingga mereka

memutuskan untuk membatalkan niatnya mengambil buah tersebut . Hari berganti minggu , minggu berganti bulan , lama kelamaan

buah yang nikmat itu akhirnya membusuk dan terjatuh dari pohonnya . Bentuknya sangat tidak menarik , membayangkannya saja

sudah menjijikan , apalagi harus memakannya ? Buah yang nikmat kini tidak ada hargannya lagi , orang yang lalu lalang

melewati pohon mangga itu tidak satu pun menghiraukannya , adapula yang menginjak – injak buah tersebut.

Begitulah kehidupan , saat kita muda , memiliki wajah yang tampan dan cantik , memiliki uang yang banyak , dan memiliki

banyak teman yang menyukai kita . Seolah – olah semua itu akan kekal selamanya , padahal semua itu butuh waktu yang tak lama

untuk mengubah segala yang kita miliki menjadi sebaliknya . Masa muda kita akan berganti dengan Tua , wajah rupawan kita akan

berganti dengan garis – garis kerutan , uang yang banyak tak dapat lagi dinikmati , dan teman – teman pun sudah tak

memperdulikan kita lagi . Oleh karena itu , seharusnya bukan kesombongan yang terus menghiasi kehidupan kita sehari – hari ,

mengapa ? Karena semua itu ada batasnya .

Rasa sombong adalah penyakit hati yang seharusnya kita jauhi . Karena Allah SWT yang menciptakan kita pun membenci

orang-orang yang sombong . Allah SWT lah yang pantas sombong , karena Allah SWT yang memiliki segalanya . Semua yang kita

miliki saat ini hanyalah titipan-Nya . Kita tak akan membawa harta kita saat kita mati . Melainkan amal perbuatan yang kita

perbuat selama kita hidup.baik dan buruk yang kita temukan di hari kemudian nanti adalah hasil dari perbuatan kita selama di

dunia.

Dari itu mari kita berbenah diri untuk menghindari rasa sombong yang ada pada diri kita supaya kita menjadi orang-orang yang

terkasih seperti orang-orang arif billah.

Amiiiiin

Semoga bermenfaat

STATUS FB TERBAU 2015