Kehidupan merupakan sebuah anugerah besar yang Allah SWT berikan kepada kita sebagai insan di Dunia fana ini, dimana
kehidupan tersebut hanya datang satu kali sepanjang masa . Artinya kita hanya bisa menikmati dan merasakan kehidupan di dunia
ini hanya satu kali . Oleh karena itu , walaupun pada saat sekarang ini kita sedang merasa susah atau senang , sehat atau
sakit , kaya atau pun miskin , semua itu hanyalah sementara . Karena , kita semua akan kembali kepada-Nya
Dalam tulisan saya ini , saya ingin bercerita sesuatu .
Di pagi hari ketika saya lari-lari kecil di jalan saya terdiam sesaat melihat pohon mangga. Saya melihat sesuatu yang menarik
perhatian saya , yaitu Pohon mangga yang memiliki batang yang besar dan menancap kokoh ke dalam tanah serta memiliki buah
yang banyak . Saat itu juga , terlintas dalam benak saya, bahwa kehidupan itu tak jauh beda dengan pertumbuhan pohon mangga
tadi.
Kengapa demikian ? Mungkin itu sebuah pertanyaan yang akan muncul dari anda kepada saya .
Saya mengibaratkan buah pohon mangga itu adalah kita. Andai kata Saya akan memberikan satu pilihan kepada anda, Anda lebih
senang melihat buah yang kecil berwarna hijau/belum matang atau buah yang besar dan berwarna kuning dan masak ( matang ) ?
Saya yakin , kita akan mangambil pilihan yang kedua , yaitu buah yang besar dan berwarna kuning . Mengapa ? Karena buah
tersebut akan sangat nikmat bila dimakan dan terasa manis dan segar karena memiliki kandungan air yang banyak.
Semua orang yang menyukai buah mangga pasti akan berusaha untuk mendapatkan buah tersebut. karena mereka ingin merasakan
nikmatnya buah itu . Padahal mereka sebenarnya dapat mengambil buah yang kecil dan berwarna hijau tanpa harus repot memanjat
namun mereka tak mengambilnya.Tetapi Buah yang besar dan berwarna kuning itu sangat tinggi sekali , sehingga mereka
memutuskan untuk membatalkan niatnya mengambil buah tersebut . Hari berganti minggu , minggu berganti bulan , lama kelamaan
buah yang nikmat itu akhirnya membusuk dan terjatuh dari pohonnya . Bentuknya sangat tidak menarik , membayangkannya saja
sudah menjijikan , apalagi harus memakannya ? Buah yang nikmat kini tidak ada hargannya lagi , orang yang lalu lalang
melewati pohon mangga itu tidak satu pun menghiraukannya , adapula yang menginjak – injak buah tersebut.
Begitulah kehidupan , saat kita muda , memiliki wajah yang tampan dan cantik , memiliki uang yang banyak , dan memiliki
banyak teman yang menyukai kita . Seolah – olah semua itu akan kekal selamanya , padahal semua itu butuh waktu yang tak lama
untuk mengubah segala yang kita miliki menjadi sebaliknya . Masa muda kita akan berganti dengan Tua , wajah rupawan kita akan
berganti dengan garis – garis kerutan , uang yang banyak tak dapat lagi dinikmati , dan teman – teman pun sudah tak
memperdulikan kita lagi . Oleh karena itu , seharusnya bukan kesombongan yang terus menghiasi kehidupan kita sehari – hari ,
mengapa ? Karena semua itu ada batasnya .
Rasa sombong adalah penyakit hati yang seharusnya kita jauhi . Karena Allah SWT yang menciptakan kita pun membenci
orang-orang yang sombong . Allah SWT lah yang pantas sombong , karena Allah SWT yang memiliki segalanya . Semua yang kita
miliki saat ini hanyalah titipan-Nya . Kita tak akan membawa harta kita saat kita mati . Melainkan amal perbuatan yang kita
perbuat selama kita hidup.baik dan buruk yang kita temukan di hari kemudian nanti adalah hasil dari perbuatan kita selama di
dunia.
Dari itu mari kita berbenah diri untuk menghindari rasa sombong yang ada pada diri kita supaya kita menjadi orang-orang yang
terkasih seperti orang-orang arif billah.
Amiiiiin
Semoga bermenfaat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Lagi-lagi seorang Bapak perkosa anak kandungnya sendiri. Kejadian ini terjadi di SORONG. AL 49 thn. Tidak terima dengan perbuatan bapaknya, ...
-
Dengan pendapatan yang menggiurkan dari industri pornografi membuat pesepakbola wanita asal Jerman, Eva Roob memilih banting stir m...
-
Rangkulah orang yang kamu sayang, saat dia masih disisimu peluk dia,, saat masih bersamamu karna kita baru akan menyadari betapa berartinya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar