Radiasi Nuklir Mengkontaminasi 1.485 Ternak Di Jepang

TOKYO - Kian heboh dengan adanya daging sapi yang terkontaminasi radiasi nuklir di Jepang semakin merebak.
Menurut laporan 1.485 ternak terkontaminasi radiasi dan ternak tersebut sudah tersebar di seluruh wilayah Jepang.

Sebanyak 1.485 ternak yang tersebar di sembilan prefektur di Jepang diyakini telah diberi makanan dengan rumput
yang terkontaminasi radiasi nuklir.
Rumput itu diketahui berasal dari daerah yang tidak jauh dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Fukushima yang bocor saat gempa mengguncang Jepang 11 Maret lalu.

Seperti dilansir Yomiuri Shimbun, Kamis (21/7/2011), 1.485 ternak ini dipastikan memang mengkonsumsi
rumput dari wilayah Fukushima sebelum mereka dipotong dan dagingnya dikirim ke kota-kota besar di Jepang.

Rumput yang terkontaminasi dan menjadi makanan ternak ini, memang diketahui berasal dari sekitar wilayah PLTN Fukushima.
Rumput ini juga disebarkan ke petani di Prefektur Fukushima, Miyagi dan Iwate.

Pemerintah mencatat, rumput yang berasal dari Prefektur Iwate memiliki kandungan radiasi cesium yang
jumlahnya 43 lebih besar dari batas normal yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Menurut laporan, ternak yang terkontaminasi itu sudah dikirim ke 45 dari 47 prefektur di Jepang.
Beberapa dari ternak ini bahkan sudah dipotong dan dikonsumsi oleh warga Jepang.

Kasus daging terkontaminasi ini muncul ke permukaan awal bulan ini setelah tingkat radiaktif cesium
6ditemukan pada daging sapi yang berasal dari Minamisoma. Kota tersebut memang berdekatan dengan PLTN Fukushima Daiichi.

Buronan Perang Balkan Ahirnya Tertangkap

Serbia berhasil menangkap mantan komandan militer Kroasia-Serbia di era 90-an, Goran Hadzic,
Dia adalah buronan terakhir yang diburu Mahkamah Kriminal Internasional karena bertanggungjawab atas kasus
kejahatan perang dan kemanusiaan selama Perang Balkan.

Menurut kantor berita Associated Press, penangkapan berlangsung di suatu hutan di kaki Gunung Fruska Gora, Serbia, Rabu waktu setempat.
Dia ditangkap oleh polisi khusus Serbia yang menggunakan penutup kepala.
Hadzic ditangkap setelah polisi menguntit seorang anak buahnya yang akan menyerahkan uang.

Menurut catatan Mahkamah Kriminal Internasional di Belanda, Hadzic bertanggungjawab atas pemusnahan kota Vukovar pada 1991.
Itu adalah kota pertama di Eropa yang sepenuhnya hancur sejak berakhirnya Perang Dunia Kedua.
Pengadilan telah pada 2004 mendakwa Hadzic secara in absentia atas 14 tuduhan, termasuk kejahatan peran dan kejahatan atas kemanusiaan atas warga Kroasia dan non-Serbia.

Selama bertahun-tahun Hadzic menjadi buronan aparat hukum. Maka, Presiden Serbia, Boris Tadic, menyambut baik penangkapan ini.
"Kami telah membalikkan lembar yang sulit dan kelam sejarah kami," kata Tadic.
Belum ada kejelasan kapan Hadzic segera dikirim ke Mahkamah Kriminal Internasional di Belanda untuk diadili.

Penangkapan Hadzic ini terjadi lebih dari satu bulan setelah Serbia mencokok Jenderal Ratko Mladic, mantan panglima militer Bosnia-Serbia.
Mladic tengah diadili di Den Haag, Belanda.

Nazaruddin Memang Selayaknya Dipecat

JAKARTA - Gede Pasek Suardika, Ketua Departemen Pemuda dan Olahraga DPP Partai Demokrat mengatakan

bahwa mantan Bendahara Umum PD Muhammad Nazaruddin sudah layak untuk dipecat.

"Memang sudah ada Surat Peringatan (SP) dari DPP PD, juga sudah ada SP yang ketiga.
Maka sudah layak dia dipecat," kata Pasek Suardika.

Disebutkan oleh Pasek, Nazaruddin telah melakukan tiga pelanggaran/kesalahan,
yakni melanggar loyalitas kepada partai, melanggar AD/ART partai dan etika partai.

"Sebetulnya bisa otomatis dipecat tapi DPP PD sebelumnya akan menggunakan
proses dan mekanisme partai. Bila Nazaruddin tidak segera memberikan kepastian,
tidak memberikan klarifikasi, maka secara otomatis dipecat. Namun masih
dimungkinkan untuk tidak dipecat bila Nazaruddin melakukan pembelaan dan klarifikasi
yang masuk akal dan beralasan," tambah anggota Komisi II DPR RI itu.

Namun ia menilai, tindakan yang dilakukan oleh Nazaruddin sebenarnya tidak bisa ditolerir lagi,
apalagi terkait dengan black berry messenger (BBM) yang selalu mengatasnamakan dirinya.

"Saya lihat tindakan yang sudah dilakukan oleh Nazaruddin sulit dimaafkan oleh partai.
Saya lihat dari trend yang berkembang di media massa, jika benar BBM itu atas namanya,
maka Nazar tak bisa dimaafkan lagi," ungkap politisi asal Bali itu.