7 Feb 2012

Lomba Pacuan Kuda Semarakan Acara Bau Nyale


PRAYA—Lomba pacuan kuda tradisional menyemarakkan Core Even Bau Nyale tahun 2012 akan dilakukan selama lima hari, dari 8 sampai 12 Februari mendatang.
Pacuan kuda tradisional akan berlangsung di Semenanjung Aan. Tepatnya di utara lokasi kegiatan festival internasional pekan olahraga bahari (Fipob) tahun 2011 lalu.

Ketua Panitia pacuan kuda tradisional Letkol Sunarto yang juga Komandan Kodim Loteng mengatakan, untuk lomba pacuan kuda menyambut Bau Nyale 2012, Pemkab Loteng menunjuk Kodim Loteng sebagai panitia penyelenggara.

Untuk sukses kegiatan tersebut, Kodim bekerjasama dengan Pordasi Loteng. Karena pelaksanaan kegiatan sudah dekat, panitia telah membuka pendaftaran yang terpusat di Markas Kodim Loteng. ‘’Hadiah yang kami sediakan berupa uang pembinaan, piagam, elektronik, dan hadiah surprice. ‘’Pada surat undangan tidak ada hadiah uang pembinaan. Namun dalam rapat terakhir, panitia memutuskan menyediakan uang pembinaan,’’ terang Letkol Sunarto pada Lombok Post.

Pada lomba pacuan kuda tradisional tahun ini, panitia mempertandingkan beberapa kelas. Di antaranya kelas O, tunas harapan, tunas, kelas A, B,C, dan kelas D.
Panitia menargetkan sebanyak 100 kuda pacuan yang akan bertanding di berbagai kelas.

‘’Kami (Kodim, Red), tidak mengelak ketika diminta Pemkab Loteng menjadi panitia pacuan kuda pada Bau Nyale. Ini merupakan bagian dari pengabdian kami untuk melestarikan berbagai jenis kebudayaan tradisional di Indonesia,’’ paparnya.

Bagaimana dengan kesiapan panitia? Terkait hal itu, Letkol Sunarto mengatakan, persiapan sudah sangat matang. Lintasan pacuan kuda di Semenajung Aan sudah jadi.
Saat ini, panitia masih fokus menunggu peserta dari berbagai daerah yang telah mendaftar.

Baik dari Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa. Kabarnya, pemilik kuda pacuan dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) juga akan turut ambil bagian dalam kegiatan ini.
Dikatakan Letkol Sunarto, lomba pacuan kuda tradisional kali ini, merupakan lomba pacuan kuda tradisional perdana di daerah objek wisata.

Sebagai ketua panitia, penggemar olahraga tinju ini yakin pacuan kuda tradisional di Semenajung Aan akan menyedot perhatian banyak pihak. Baik masyarakat lokal maupun wisatwan mancanegara. ‘’Mudahan hal ini bisa menjadi salah satu pemicu tumbuhnya pariwisata di Kabupaten Lombok Tengah,’’ harapnya.

Untuk suksesnya kegiatan tersebut, Letkol Sunarto menaruh harapan besar agar mendapat dukungan berbagai pihak. Ke depan, even-even seperti ini harus diperbanyak. Pacuan kuda tradisional memiliki nilai tawar yang cukup tinggi untuk pertumbuhan pariwisata.

Sumber: LombokPost

Dua Siswi SMP Diperkosa


Sungguh malang nasib dua gadis yang masih duduk di bangku kelas 1 salah satu SMP di Kota Mataram, sebut saja Mawar dan Melati (inisial, Red) warga Mataram. Keduanya harus merelakan keperawanannya setelah digarap tiga remaja masing-masing berinisial AR 15 tahun, L 16 tahun, D 15 tahun.

Informasi yang dihimpun, dua korban yang masih mungil itu diduga diperkosa oleh tiga remaja setelah berkenalan melalui jejaring sosial facebook sekitar pukul 14.00 Wita, Sabtu (28/1) lalu. Mereka disetubuhi secara bergiliran oleh tiga remaja tersebut di salah satu kos teman tersangka di Mataram.

Perbuatan tiga tersangka yang masih di bawah umur dilaporkan orang tua korban tertanggal 29 Januari lalu setelah korban mengakui diperkosa.
Peristiwa yang membuat masa depan Mawar dan Melati hilang berawal ketika keduanya bermain facebook disalah satu warung internet (warnet)di Mataram. Dua korban yang masih polos itu berteman dengan seorang dari tiga remaja berinisial D.

Melalui komunikasi jejaring sosial, Mawar dan Melati bertukaran nomor handphone dengan D. Nah, setelah nomor telepon didapat, tersangka D membuat janji dengan dua korban untuk bertemu disalah satu tempat. Korban yang masih polos pikirannya mengiyakan saja tawaran tersangka.

Dua korban pun memenuhi janjinya dengan mendatangi tersangka di kos temannya tanpa menduga bakal diperlakukan tidak senonoh. Ketika sampai di kos, dua korban diajak masuk didalam kos sambil berkenalan dengan beberapa teman D yang ikut menggarap korban. Tapi, setelah 30 menit pembicaraan berjalan, tiga tersangka mulai menunjukan tingkah yang aneh dengan memegang salah satu bagian tubuh dua korban.

Korban meronta dan menghindar ketika disentuh oleh tiga tersangka. Bahkan untuk menghindari niat jahat tiga tersangka itu, dua korban sempat memberikan perlawanan dengan terus meronta. Namun, sayang upaya keduanya tidak membuat para pelaku mengurungkan niat, malah ketiganya terus melancarkan aksi dengan memaksa Mawar dan Melati melayani nafsu bejatnya.

Setelah korban tidak berdaya, tiga tersangka yang sudah dikuasai hawa nafsu secara bergiliran menikmati tubuh mungil dua perawan SMP itu. Dua korban yang disekap itu hanya bisa pasrah dengan perbuatan para tersangka.
Kasubag Humas Polres Mataram AKP Arief Yuswanto yang dikonfirmasi kemarin membenarkan adanya laporan dugaan pemerkosaan. ‘’Dua korban sudah kita periksa. Kita juga sudah melakukan olah TKP,’’ akunya.

Dikatakan, dalam kasus ini pihaknya berhasil meringkus salah seorang dari tiga tersangka. Pria yang berstatus pelajar itu berinisial D dan kini sudah diamankan di Polres Mataram. ‘’Tersangka D berhasil kita tangkap setelah menelusuri keterangan korban. Sementara yang dua orang tengah dicari,’’ ujarnya.

Ia juga menjelaskan, kasus yang sempat diminta oleh orang tua korban tidak dipublikasikan akan ada upaya damai dari kedua pihak yakni pihak korban dan tersangka. Namun rencana tutup buku atas kasus tersebut belum ada kepastian karena kabar itu baru berhembus dari pihak korban. ‘’Ada rencana damai, tapi kita belum tahu kapan itu dilakukan,’’ ujarnya.

Dengan adanya kasus ini, Arif mengimbau pada masyarakat terutama orang tua agar tetap mengawasi pergaulan anaknya. Jangan sampai diberikan kebebasan yang terlalu luas dalam bergaul sehingga menimbulkan dampak yang negatif.

‘’Kita harap para orang tua tetap memantau pergaulan anaknya. Tidak terlalu memberikan ruang kebebasan dalam bergaul, jangan sampai menyebabkan hal yang buruk,’’ imbaunya.

Sumber: LombokPost

KPK Pastikan Bahwa Angie Akan Dibui


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan menahan tersangka kasus suap Wisma Atlet, Angelina Sondakh setelah berkasnya diselesaikan penyidik. Sedangkan pencopotan posisi wakil sekjen Partai Demokrat itu masih menunggu kerja dari Dewan Kehormatan partai.

Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil Angie -sapaan Angelina Sondakh- dalam kasus wisma atlet. Dia menegaskan tidak ada pihak yang menghalangi pemeriksaan kasus korupsi wisma atlet yang melibatkan Putri Indonesia 2001 tersebut.

"Kalau sudah lengkap (berkasnya) baru ditahan. Sabar saja. Insya Allah akan dilakukan," kata Abraham saat ditemui usai menghadiri pidato pengukuhan Denny Indrayana sebagai guru besar ilmu hukum di Universitas Gadjah Mada (UGM), Jogjakarta, Senin (6/2).

Dia mengatakan, rencana penahanan Angie masih menunggu kelengkapan berkas yang tergantung pada kecepatan penyidik. Sejauh ini tidak ada kendala berarti untuk melakukan pemberkasan. Hanya, dia tidak bisa menjanjikan secara detail waktu penahanan istri alm. Adjie Massaid itu. "Insya Allah dalam waktu yang tidak terlalu lama, tergantung penyidik," ujarnya.

Mengenai kemungkinan adanya penetapan tersangka lain, Abraham mengatakan KPK bergerak dalam wilayah hukum, bukan politik. Menurutnya, semua itu tergantung pada penggalian dan pengembangan penyelidikan.

Ditanya soal status Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, KPK masih menunggu perkembangan kasus yang ada. "Insya Allah ikuti saja perkembangannya. Kita ikuti dan kawal terus nanti perkembangannya sebagaimana mestinya," kata Abraham.

Dalam kesempatan itu, dia juga menampik isu adanya perpecahan di tubuh KPK terkait penetapan tersangka wisma atlet. Menurutnya, semua kebijakan yang diumumkan kepada publik menjadi satu keputusan kolektif kolegial. "Perbedaan pendapat itu biasa," tuturnya.

Sumber: Jpnn.com

STATUS FB TERBAU 2015