22 Apr 2011

Mahatir Rizki, Siap Dirikan Negara Islam

Setelah sebulan lebih pihak keluarga korban ‘cuci otak’ mencari keberadaan Mahathir Rizki, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), kini mulai mendapatkan titik terang.

Mahathir ternyata direkrut sebuah organisasi bernama Negara Islam Indonesia (NII). Pemuda itu dikabarkan berada di di wilayah Semarang, Jawa Tengah. hal itu terungkap setelah Mahathir Rizki menghubungi keluarganya yang ada di Bima.

“Setelah diberitakan di berbagai media, cetak maupun elektronik, Mahathir Rizki menghubungi keluarganya yang di di Bima. Dia menelpon bapak ibunya di Bima. Katanya dia malu fotonya ada di berbagai media,” kata Ismed Jayadi, paman dari Mahathir Rizki, yang kini masih ada di Kota Malang, Rabu (20/4/2011).

“Kalau kamu memang merasa malu, kamu segera pulang. keluarga mengunggu kamu. Itu pinta kedua orang tua Mahathir,” kutip Ismed.

Namun, walaupun dibujuk oleh kedua orang tuanya, anak dari pasangan Abdul Mutollib dan Rostina itu tetap tak mau pulang ke Bima. “Dia mengaku sudah nyaman dan tenang bergabung di NII di Semarang,” ujar Ismed.

Mahathir menghubungi kedua orang tuanya pada pukul 19.00 WIB, Selasa (19/4/2011) malam. “Saya sampai sekarang belum dihubungi oleh Mahathir. Nomor yang digunakan Mahathir itu selalu gonta-ganti. Mungkin sekali pakai langsung dibuang,” kata Ismed.

“Mahathir mengaku siap dan sudah berkomitmen untuk mendirikan Negara Islam Indonesia melalui organisasi NII,” sambungnya.

Lebih lanjut, Ismed mengaku, pihak keluarga Mahathir tetap akan berusaha bagaimana Mahathir kembali lagi ke keluarganya. “Selain itu pikirannya kembali seperti semua. Tidak aktif di organisasi NII,” harap Ismed.

Ditanya lebih lanjut soal kepribadian dan prilaku Mahathir saat masih belum kuliah dan saat sudah kuliah di UMM, Ismed mengaku, tidak ada yang aneh dalam diri keponakannya itu. “Tak ada perawakan seperti pemeluk Islam garis keras. Saat masih SMA, dia aktif di Paskibraka Bima. di Kampus UMM dia sepertinya tak aktif di organisasi kampus,” cerita Ismed.

Sementara itu menurut Kepala hubungan masyarakat (Kahumas) UMM Nasrullah, tetap ada dua kemungkinan dalam kasus ini. “Bisa penipuan bermodus agama, atau bisa juga murni direkrut untuk anggota Negara Islam,” ucapnya.

Nasrullah mewakili Rektor UMM, DR Muhajir Effendi meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Apakah memang penipuan bermodus agama atau memang murni ‘cuci otak’ untuk kepentingan Negara Islam.

sumber: Harian Berita.com

Andi Mallarangeng Tidak Tahu Suap Sekretaris Kemenpora

Seperti diketahui, saat ini tersangka kasus suap Wafid Muharam yang menjabat sebagai sekretaris kemenpora sudah ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Wafid diduga melakukan kasus suap atas pembangunan sarana SEA Games Palembang beberapa waktu lalu. Sayangnya menyangkut kasus ini Menpora Andi Mallarangeng selaku atasan tidak mengetahuinya.

Ini diungkapkan langsung oleh Andi Mallarangeng kepada wartawan saat jumpa pers di kantornya, Senayan, Jakarta, Jumat 22/4/2011. Ia mengatakan bahwa ia kurang tahu tetang kabar kasus terakhir Wafid.

Andi mengaku sedih sekaligus terkejut saat pertama kali mendengar informasi tersebut. Hingga kini, dia masih mencari informasi lebih lengkap tentang kejadian tersebut.

KPK sebelumnya mengungkap penangkapan Sekretaris Kemenkopora WM atau Wafid Muharam terkait pembangunan sarana SEA Games Palembang. KPK juga menangkap MUI seorang pengusaha dan R yang juga broker dalam dugaan suap menyuap ini.

Berdasarkan informasi yang dihimpu,n MIU merupakan inisial dari Muhammad Idrus. Sedangkan broker berinisal R, bernama Ratna. Ditengarai Wafid menerima cek Rp 2 miliar dari MIU.

sumber: Harian Berita.com

Sabar Dalam Menghadapi Ujian Allah

Sering kita mendengar keluh kesah sebagian orang yang bertanyakan kenapa ya suratan kehidupan mereka begitu susah untuk memperoleh kesenangan dan begitu cepat mendapatkan kesulitan.

Banyak paktor sebenarnya yang membuat Mereka jadi seperti itu.diantara paktor-paktor iau salah satunya adalah iri hati dengan keadaan orang lain yang ditakdirkan senang memperoleh kesenangan secara berterusan. Ada manusia yang hidup senang dan kaya raya, sebaliknya ada hidup susah dan melarat.
Hakikatnya, semua itu adalah asam garam dalam kehidupan yang harus diterima dengan hati terbuka. Sebagai khalifah di muka bumi, perlulah kita membuat analisis dan muhasabah. Berfikir secara waras bahawa ketentuan Allah SWT mempunyai seribu satu sebab yang terkandung hikmah dan pengajaran untuk kita renungkan.

Cuba kita amati mengapa sebagian manusia diberikan ujian terlalu hebat oleh Allah SWT? Dan Mengapa sebagian lagi diberi rahmat dan rezeki yang tidak ada hentinya?

sudah barang tentu semua itu pasti ada sebabnya dan mempunyai hikmah yang bisa kita kaji dalam hidup ini. Hendaknya kita manusia ini jangan lupa untuk bersyukur jika diberikan rahmat dan rezeki yang melimpah ruah.

Firman Allah SWT yang artinya:

“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah (yang dilimpahkannya kepada kamu), tiadalah kamu akan dapat menghitungnya satu persatu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.” (Surah an-Nahl, ayat 18)
Dan sebaliknya, kita "manusia" perlu terus-menerus bersabar sekalipun diuji dengan berbagai ujian. Setiap sesuatu ketentuan perlu dihadapi dengan sikap yang tenang, serta ikhlaskan semua apa yang terjadi karna semua itu adalah kehendak ALLAH jua.
Tidak tidak perlu kita berkaca terlalu jauh, lihat saja diri kita sendiri. Dalam banyak waktu, kita iri hati melihat sahabat yang nampak bahagia sepanjang masa dibanding kita tidak senang atau bahagia seperti mereka.

Ini memang sudah lumrah bagi diri setiap orang, suka membanding-bandingkan diri dengan orang lain. terkadang kalu kita merasa lebih atas kita menjadi sedikit angkuh pada sesama. begitu juga kalau kita merasa di bawah mereka kita merasa iri dengan kjayaan mereka dan tidak pernah mersa puas dengan pemberian ALLAH Oleh sebab itu, seberat apaun ujian itu, hadapilah dengan rasa ikhlas karna setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.

Allah SWT berfirman yang artinya:

“Dan sesungguhnya kami akan berikan cubaan kepada kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang yang sabar iaitu orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan, Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, maka itulah mendapat berkat dan rahmat daripada Tuhannya dan mereka itulah orang yang mendapat petunjuk.” (Surah al-Baqarah, ayat 155-157)

Akan tiba masanya, kalau tidak di dunia, Insyaallah di akhirat kelak, terbit sinar kebahagiaan dan rahmat-Nya menerangi kehidupan, berkat kesabaran serta keimanan menempuhi ujian demi ujian.

Perlu kita sadari, sebanyak mana harta kemewahan dan kesenangan yang Allah berikan hendaknya kita mensyukuridan Perlu juga diyakini bahwa segala nikmat yang kita rasakan baik pada saat sekarang ini adalah dengan izin Allah SWT.

Allah SWT berfirman yang artinya:

“Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan (saja) mengatakan ‘kami telah beriman’ sedangkan mereka belum lagi diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah SWT mengetahui orang yang benar dan dan orang yang dusta.” (Surah al-Ankabut, ayat 2-3)

Ingatlah, setiap apa yang kita lakukan, baik ataupun jahat, semua itu akan tetap diperhitungkan dan diberi balasan sesuai perbuatan itu.

Seperti Firman Allah yang artinya:

“Sesiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah, nescaya dia akan melihat (balasannya), dan sesiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar zarah, nescaya dia akan melihat (balasannya) pula.” (Surah al-Zalzalah, ayat 7-8)

Dari itu, janganlah kita mudah mengeluh apabila ujian-ujian hingga mudah syaitan menusuk jarum kebencian terhadap takdir Allah SWT. Kita menjadi lupa kepada Allah serta lupa akan kekuasaan dan pembalasan-Nya nanti.

semoga bermanfaat.

amiiin summa amiiin,,,

STATUS FB TERBAU 2015