3 Feb 2012

Indonesia berpotensi jadi nomor 1 Asia


Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menilai sepak bola Indonesia sangat berpotensi menjadi nomor satu di kawasan Asia.

"AFC melihat, Indonesia punya potensi besar untuk menjadi nomor satu di Asia. Potensi ini bisa dilakukan, asal semua pihak bisa bekerja sama," kata utusan AFC, James Johnson, yang menjabat Head Member Assosiations & Internal Relations AFC, saat memberikan sambutan dalam rapat kerja PSSI tahun 2012 di Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Menurut dia, potensi menjadi nomor satu di kawasan Asia dapat terwujud dengan catatan, semua pihak yang ada bisa bersatu dalam membangun skuad timnas yang tangguh. Pada kesempatan itu, James mengatakan, FIFA dan AFC hanya mengakui PSSI sebagai anggota. "Kami harap, semua persoalan yang dihadapi, bisa segera diselesaikan. Jika tidak, akan berdampak buruk bagi sepak bola Indonesia," ujarnya seperti dikutip dari Humas PSSI.

Permintaan khusus juga disampaikan James kepada seluruh masyarakat sepak bola di Indonesia, agar turut aktif membantu PSSI dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Terutama dalam menyelesaikan hadirnya kompetisi di luar federasi. Sebab hadirnya kompetisi tersebut, sudah pasti akan menjadi masalah tersendiri bagi sepakbola Indonesia.

"Semua harus bersatu dalam menyelasaikan masalah yang dihadapi. Termasuk seluruh warga masyarakat, sekiranya ingin menjadi nomor satu di Asia," tegasnya. Sementara itu, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin menegaskan PSSI tidak melanggar Statuta. "Saat ini, kita terus diganggu. Kita diisukan melanggar Statuta dan Kongres Bali. Padahal, tidak ada satu pasal pun dalam Statuta yang dilanggar. Demikian pula dengan keputusan Kongres Bali," kata Djohar.

"Kita semua tidak boleh terpengaruh dengan gangguan. Banyak pekerjaan yang harus kita selesaikan, demi kepentingan sepakbola nasional. Ini semua harus kita lawan dengan prestasi. Dan Alhamdulillah, anak-anak U-17 kita sudah memberikan tropi dari Hong Kong," katanya.

Sumber: antaranews

2 Feb 2012

Kasihan, Dua Balita Ini Ditelantarkan Oleh Ibunya


Karena meninggalkan dua balitanya begitu saja di jalanan, seorang ibu diciduk pihak berwajib. Dalisha Adams (26 tahun) asal Brooklyn, AS, ditangkap polisi karena meninggalkan dua putrinya yang baru berusia tiga dan lima tahun di jalanan dan dalam kondisi kedinginan tak jauh dari kawasan perumahan Brooklyn. Beruntung, ada dua perempuan yang mengasuh anak-anak ini hingga polisi tiba.


Meski pakaian anak-anak ini tampak cukup nyaman, mereka terlihat terguncang dan sangat bingung karena ditinggalkan begitu saja tak jauh di Bayview Housing Projects. Padahal, tempat ini hanya berjarak sekitar satu mil dari tempat tinggal keluarga Adams.
Seorang tetangga Adams mengaku sering mendengar ibunda balita ini memaki-maki anaknya sendiri. Meski anak-anak tetap tampil manis dan bersih, si ibu tetap saja terdengar rajin memaki-maki anak-anaknya itu.

''Mami meninggalkan kita di pinggir jalan dan pergi begitu saja,'' kata Domini, anak paling tua.
Tak ada tanda-tanda penganiayaan fisik pada diri dua balita malang ini. Namun, pihak berwajib tetap membawanya ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sedangkan untuk si ibu ratu tega ini, polisi tanpa ampun menangkapnya. Adams akan menghadapi tuntutan hukum karena melakukan tindakan mengancam jiwa.

Sumber: republika.co.id

Meriahkan Maulid Nabi SAW, Shalat di Bawah Laut


Festival Al-Munawar yang digelar Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Al-Munawar Ternate bekerja sama dengan sejumlah organisasi Islam, TNI-AL, serta komunitas penyelam di Ternate, Maluku Utara akan dimeriahkan dengan shalat Zuhur di bawah laut.

Ketua BKM Al-Munawar, H. Muksin Saleh mengatakan, kegiatan shalat Zuhur di bawah laut rencananya dilaksanakan pada 5 Februari 2012 di perairan belakang Masjid Al-Munawar.

Shalat Zuhur yang rencananya akan dipimpin imam Dr Wahda tersebut adalah shalat Zuhur yang sebenarnya, untuk itu dilaksanakan tepat pada waktu shalat Zuhur dan kostum yang digunakan saat shalat yakni pakaian penyelam.

Ia mengatakan, sebelum kegiatan shalat Zuhur di bawah laut tersebut, akan dilakukan kegiatan pembersihan laut serta penanaman terumbu karang yang membentuk huruf Al-Munawar dengan melibatkan anggota TNI AL serta komunitas penyelam di Ternate.

Kegiatan pembersihan laut dan penanaman terumbu karang yang dipusatkan di perairan belakang Masjid Al-Munawar tersebut, akan diikuti pula sejumlah wisatawan dari Amerika Serikat yang kebetulan sedang berkunjung di Ternate.

"Semua kegiatan tersebut kita akan dokumentasikan dan akan disimpan sebagai dokumen sejarah dari Masjid Al-Munawar. Saya rasa kegiatan seperti ini belum pernah dilakukan oleh BKM masjid di daerah lainnya di Indonesia," kata H. Muksin Saleh.

Festival Al-Munawar yang digelar dari tanggal 28 Januari - 8 Februari 2012 tersebut, merupakan yang pertama kali digelar BKM Al-Munawar dalam rangka memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2012.

Sumber: Antara

STATUS FB TERBAU 2015