19 Nov 2011

Indonesia VS malaysia kembali Berlaga

Garuda Muda kini akan kembali ditantang oleh tim Malaysia di final cabang sepak bola SEA Games XXVI. Kepastian ini didapat setelah Egi Kurniawan dan kawan-kawan mengalahkan Vietnam dengan sekor 2-0, di babak empat besar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (19/11) malam.
Dua gol Indonesia lahir dibabak kedua, lewat Patrich Wanggai dan Titus Bonai.
Jadi masih ada kesempatan bagi bagi tim Garuda Muda menebus kekalahan. Sebelumnya, di babak penyisihan, Malaysia sempat membuat Indonesia tak berkutik dengan skor tipis, 0-1. Malaysia sendiri maju ke final berkat kemenangan tipis 1-0 atas Myanmar.

Indonesia yang main di hadapan puluhan ribu supporter sebenarnya punya banyak peluang sepanjang babak pertama dan kedua. Namun semua peluang menguap, dan akhirnya pada menit 61, Patrich Wanggai memecah kebuntuan.

Garuda Muda sempat kendur usai gol Patrich Wanggai. Itu pula yang membuat sejak menit 61 sampai 80, pemain Vietnam leluasa mengusai permainan. Beberapa kali mereka mengancam gawang Kurnia Mega, lewat tendangan-tendangan dari luar kotak penalti.

Tapi, sekitar tiga menit sebelum pertandingan berakhir, Titus yang menusuk dari sektor kanan gawang lawan melepaskan tembakan keras. Sempat menyentuh pemain lawan, bola tendangan Titus meluncur masuk ke gawang Vietnam sehingga sekor menjadi 2-0 untuk Indonesia.

Sorakan para supporter Garuda Muda membuat suasana di Stadion membuat tim Garuda Muda tambah percaya diri dalm bermain, bahkan ada diantara supporter membawa sepanduk yang bertuliskan (GOOD BYE PIETNAM)

Diabetes Dan Kolestrol Penyebap Masalah Seksual

Menderita disfungsi se'ksual memang menjadi beban yang harus di tanggapi dengan serius. Tidak sedikit pasangan suami-isteri yang bercerai karena sang suami menderita disfungsi se'ksual. Berdasarkan hasil penelitian, 10-15 persen penduduk dunia mengalami yang namanya disfungsi se'ksual seperti ejakulasi dini dan impotensi .

Jumlah ini masih jauh lebih kecil dibandingkan jumlah pria yang tidak mendapatkan pengobatan. “Yang kita takutkan adalah pasien-pasien ini berobat di pinggir jalan atau tempat-tempat yang tidak bisa dipertanggung jawabkan secara medis,” kata General Manager On Clinic Indo­nesia, Fithrie Firdaus di sela seminar “Disfungsi Seksual Pria dan Wanita” di Jakarta, Sabtu (12/11).
Menurut Fithrie, secara umum, ada berpa alasan yang membuat kaum pria malas berobat. Pertama, pasien mengira kondisi disfungsi seksual bukan sesuatu yang prioritas. “Sekalipun tanpa berobat, dia masih bisa jalan-jalan di luar layaknya orang sehat.Kenapa? Karena yang tahu cuma dia dan pasangannya,” ujarnya. Yang kedua, istri takut untuk komplain.
Menurut penilaian Fithrie, istri orang Indonesia cenderung menerima keadaan (pasrah). Tetapi, untuk generasi sekarang, perempuan tidak lagi berpikir seperti itu. Masalahnya, kenikmatan se'ksual harus menjadi hak bersama.

“Sebuah penelitian di Inggris dan Amerika menunjukkan, lebih kurang 25 % terjadi perceraian dan perselingkuhan umumnya karena hubungan seks tidak berjalan normal karena masalah disfungsi ereksi,” tambahnya. Di sebagian Negara maju, persoalan disfungsi se'ksual dianggap sebagai masalah sosial, bukan lagi sebagai permasalahan individu saja. Justru itu, semua jenis kondisi terkait disfungsi se'ksual telah dicover oleh asuransi.

Sedangkan di Indonesia, pe­me­rintah masih menganggap bahwa persoalan disfungsi seksual sebagai masalah kosmetik. “Paling baru-baru sekarang saja pemerintah membicarakan tentang disfungsi se'ksual. Dulu, masalah ini dianggap tabu. Padahal, sebenarnya ini masalah cukup besar,” katanya.
On Clinic Indonesia telah menangani sekitar 180.000 pasien dengan masalah disfungsi seksual, Selama 15 tahun buka praktek di Indonesia, baik disfungsi ereksi/impotensi maupun ejakulasi dini. Prof. Jack Vaisman, pendiri On Clinic Inter­nasional mengatakan, penyebab disfungsi seksual secara garis besar dibagi dua, yaitu masalah psikologis dan fisik. Penelitian zaman dulu menunjukkan, masalah psikologis seseorang sangat mempengaruhi disfungsi se'ksual sebesar 70-80 %. Sisanya adalah 20 % disebabkan masalah fisik.

Namun, Jack Vaisman melanjutkan bicaranya, sebuah penelitian terbaru pada awal 1980-an sampai saat ini menyimpulkan bahwa penyebab utama masalah disfungsi se'ksual akibat faktor fisik. Ini berkisar 80 % Penyebabnya multifaktorial. Antara lain adalah hipertensi, diabetes dan kolesterol, gaya hidup seperti kecanduan merokok, minum alkohol maupun narkoba.
Sedangkan sisanya yang 20 % disebabkan faktor psikis.

Dikatakan, masalah psikis itu otomatis akan baik dengan sendirinya kalau masalah fisiknya sudah dapat diobati. “Masalah psikis biasanya temporer, sementara sifatnya,” ujarnya kembali. yang terpenting, kalau kaum pria ingin panjang umur, sering-seringlah melaku­kan aktivitas se'ksual yang baik, tambahnya Fithrie Firdaus menambahkan, masyarakat harus memperoleh informasi yang benar dan tepat mengenai pengobatan gangguan se'ksual.

Dikatakan, banyaknya obat-obatan ilegal yang dijual secara bebas di pinggir jalan menjadi ancaman berbahaya bagi kesehatan. “Secara jujur, banyak sekali industri jamu kita yang bilang itu obat kuat dan herbal. Namun pada kenyataannya, isinya adalah viagra dengan dosis 300 mg. Padahal, dosis maksimal viagra hanya 100 miligram”. Katanya lagi

18 Nov 2011

Narkoba Di Rumah Tahanan

Sering kita dengar bahkan melihat bagaimana aksi aparat dalam memberantas narkoba, yang menarik pada berita kali ini adalah masuknya narkoba jenis sabu-sabu ke Rumah Tahanan Polda Kalimantan Selatan, ini membuktikan bahwa lembaga tersebut masih rawan penyelundupan barang haram itu. Akibat kelalain itu, dua diantara anggota yang bertugas menjaga Rutan Polda Kalsel bakal terancam sanksi disiplin. Selain itu juga, anggota kesal dengan tindk-tanduk pelaku yang nekat memasukan barang haram ini ke dalam Rutan terus mencari tahu dan memburu pelaku.

Kabid Humas Polda Kalsel AKBP Aby Nursetyanto, mengatakan saat ini jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel masih memburu pelaku yang memasukan satu paket sabu yang diduga diselipkan di dalam makanan. “Anggota masih melakukan pencarian terhadap pelaku dengan meminta keterangan dari beberapa orang tahanan di Rutan Polda Kalsel,” tutur Aby Nursetyanto.

Sebelumnya di beritahukan, Kabid Propam Polda Kalsel AKBP Slamet Setiono melalui Kasubdit Provost Kompol Toetoes Soerya W, bahwa apapun alasan anggota yang berjaga pada waktu itu tidak bisa dijadikan alasan utama tidak mengetahui barang terlarang tersebut bisa masuk ke dalam rumah tahanan.

“Memang tidak ada unsur kesengajaan atas keterlibatan anggota jaga pada waktu itu sehingga sabu tersebut bisa masuk ke dalam rutan. Namun, atas temuan barang terlarang ini anggota yang piket saat itu tetap dianggap lalai dalam menjalankan tugasnya,” ujar Toetoes.
Akibat dari kelalaian itu, dua orang anggota yang bertugas memeriksa barang masuk ke dalam rutan diperiksa. “Mereka yang telah dijadikan sebagai terperiksa adalah komandan jaga dan anak buahnya,” sambung Kasubdit Provost.

STATUS FB TERBAU 2015