12 Jun 2012

Bir dan Susu bisa bikin sehat


ILMUWAN mengklaim bir dan susu mengandung vitamin yang bisa melawan obesitas dan meningkatkan kekuatan otot. Molekul ajaib yang ditemukan dalam susu, bir, dan beberapa makanan ini tidak memiliki efek samping dan bisa memperpanjang umur. Namun, molekul yang disebut nicotinamide riboside (NR) ini sangat kecil, sehingga sulit untuk ditemukan dan mahal untuk disintesis.

Johnan Auwerx, kepala Ecole Polytechnique Federale di Lausanne, Swiss, mengungkapkan potensi molekul NR dengan melakukan percobaan terhadap tikus. Dalam sebuah artikel jurnal Cell Metabolism, Auwerx menyebut hasil penelitian akan NR cukup mengesankan. Katanya, “NR tampaknya berperan dalam mencegah obesitas.”

Molekul NR bekerja meningkatkan metabolisme, seperti resveratrol yang ditemukan dalam anggur. Bekerja dengan Weill Cornell Medical College di New York, Auwerx dan timnya menemukan bahwa berat badan tikus gemuk yang mengonsumsi NR dalam makanannya berkurang secara signifikan sebesar 60% dibandingkan tikus yang mengonsumsi makanan yang sama tapi tanpa suplemen NR.

Tidak ada satu pun tikus yang mengonsumsi NR terindikasi terkena diabetes, tidak seperti tikus yang tanpa NR. Tikus yang diberi makan suplemen NR selama sepuluh minggu memiliki kinerja daya tahan dan kondisi yang lebih baik dibanding mereka yang tidak. Hal ini dikonfirmasi dengan mengamati serat otot tikus dengan menggunakan mikroskop. Tidak ada efek samping ditemukan selama percobaan.

Para peneliti percaya peningkatan dalam molekul NR turut meningkatkan fungsi mitokondria, bagian dari sel yang memasok energi. Mitokondria dianggap berperan dalam proses penuaan. Diharapkan bahwa dengan merangsang fungsi mitokondria dengan molekul NR, para ilmuwan mungkin dapat memperpanjang usia serta memperbaiki masalah kesehatan lainnya.

Tetapi molekul NR ini sulit untuk direproduksi dan sangat kecil. “Saat ini, kita bahkan tidak bisa mengukur konsentrasi NR dalam susu, jadi tidak mungkin untuk mengetahui berapa banyak Anda harus minum untuk dapat mengamati efek NR,” tambah Auwerx.

Kabarnya, penelitian akan dilanjutkan dengan melakukan pengujian terhadap manusia di masa depan, seperti dilansir Dailymail.

Sumber

11 Jun 2012

Pasangan mesum terjaring razia


Minggu malam, Puluhan pasangan mesum dan ratusan botol miras terjaring razia gabungan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.

Berdasarkan pantauan, razia dalam rangka menjelang bulan Ramadhan itu membuat sejumlah pasangan mesum di hotel-hotel kelas melati, terkejut. Petugas menggedor pintu kamar, dan memeriksa identitas pasangan yang berada dalam satu kamar.

Petugas Satpol PP Pemkab Madina sempat mengancam akan mendobrak pintu kamar jika penghuni tidak mau keluar dan menunjukkan identitas mereka. Hasilnya, petugas mendapati puluhan pasangan berada di dalam kamar meski tidak memiliki ikatan pernikahan.

Selain itu, sejumlah anak di bawah umur juga tak luput dari razia petugas karena kedapatan tengah berpesta minuman keras oplosan. Mereka juga menghirup lem perekat yang sudah dibagi-bagi dalam beberapa plastik.

Setelah melakukan razia, petugas kemudian membawa pasangan mesum dan anak di bawah umur itu ke Markas Komando Satpol PP Pemkab Madina untuk didata dan diberi teguran keras.

Sumber

Penyebab ruam popok pada bayi


Popok bisa menjadi ancaman bagi para bayi. Jika buah hati Anda mengalaminya, pelajari cara-cara agar Anda dapat memberikan penanganan yang tepat terutama bagi para ibu-ibu yang lagi punya momongan.

Ruam popok merupakan kondisi kulit yang menyerang area yang biasanya tertutupi popok bayi, dan dapat terjadi meskipun popok terbuat dari kain atau bahan sekali-pakai. Untuk mengatasinya, Anda perlu mengetahui sebabnya yang bisa dikarenakan berbagai faktor, terutama kotoran bayi saat buang air kecil atau besar.

"Ada sejumlah penyebab ruam popok, namun paling sering disebabkan oleh urin dan kotoran yang terlalu lama dibiarkan bersentuhan dengan kulit. Bayi yang disusui dengan botol berkemungkinan lebih besar menderita ruam popok daripada bayi yang disusui langsung," tutur Dr. Mirriam Stoppard dalam buku Panduan Kesehatan Keluarga.

Stoppard menjelaskan, ruam popok mungkin juga disebabkan karena bayi kurang dikeringkan setelah mandi. Jika itu masalahnya, ruam popok biasanya terbatas pada lipatan kulit di bagian atas paha.

Jika ruam popok menutupi sebagian besar daerah popok dan Anda menggunakan popok kain, ruam mungkin disebabkan oleh reaksi alergi terhadap zat kimia dalam detergen yang digunakan untuk mencuci popok atau pelembut kain.

"Reaksi ini merupakan tanda awal sejenis eksim yang dikenal sebagai eksim atopik. Ruam popok bukanlah gangguan serius dan mudah dicegah. Ruam yang berawal di sekitar anus dan menyebar ke pantat dan paha mungkin bukan ruam popok, melainkan infeksi kandida (thrush)," jelas Stoppard.

Berikut penjelasan Stoppard mengenai gejala, penanganan, dan cara mengatasi ruam popok:

Gejala

- Merah-merah di daerah popok.

- Merah-merah yang berawal di sekeliling genital dan disertai bau amonia yang kuat.

- Kulit yang kencang, seperti kertas disertai bintik-bintik meradang di bagian tengah yang berisi nanah.

- Merah-merah yang berawal di sekeliling anus dan menyebar ke pantat dan kemudian ke paha.

Penanganan

- Jika ruam popok telah terinfeksi, dokter mungkin meresepkan antibiotik.

- Jika bayi menunjukkan tanda-tanda eksim, dokter mungkin menyarankan Anda untuk mengganti merek deterjen atau pelembut kain. Dia mungkin meresepkan salep kortison untuk digunakan secukupnya.

- Jika ruam popok disebabkan oleh kandida, dokter akan meresepkan krim antijamur.

Penanganan pertama

- Ketika menyadari adanya merah-merah di pantat bayi, cucilah dengan air hangat, dan keringkan dengan baik. Oleskan sedikit krim untuk mencegah iritasi kulit.

- Gantilah popok dan cuci pantat bayi, setidaknya sekali setiap dua sampai tiga jam dan setelah dia buang kotoran.

- Periksa bagian dalam mulut bayi. Jika ada bercak putih, cobalah bersihkan. Jika terdapat bercak merah yang tertinggal dan terbuka, bayi terserang thrush mulut, yang mungkin menyebabkan ruam popok. Temui dokter sesegera mungkin.

- Jangan gunakan bedak talek karena dapat mengiritasi kulit.

Sumber

STATUS FB TERBAU 2015