Pilek,,? Obati Dalam Waktu 24 jam

Ketika tidak enak badan, rasanya memang paling enak berbaring dan mengenakan selimut tebal. Namun jika Anda ingin cepat sembuh, simak cara mengobati pilek dalam waktu 24 jam seperti yang dilansir dari Daily Mail (14/12) berikut ini.

Pukul 07.00

Setelah bangun tidur, segera bergegas untuk mandi dengan air panas. Sebab air panas menghasilkan uap yang baik untuk meredakan gejala hidung tersumbat gara-gara pilek.

Pukul 08.00

Setelah mandi, jangan lupa menyantap sarapan yang kaya nutrisi, termasuk vitamin C untuk meningkatkan sistem imun. Misalnya semangkuk bubur dan buah berry.

Pukul 10.00

Anda bisa mengonsumsi obat-obatan seperti aspirin, paracetamol atau sirop obat batuk. Selain itu, beri uap pada wajah demi melancarkan pencernaan dan meredakan pilek.

Tengah hari

Rasanya malas keluar rumah di siang hari, terutama ketika Anda sedang tidak enak badan. Namun sebaiknya Anda berjalan-jalan. Tenang, aktivitas fisik ringan tersebut tidak akan memperparah pilek.

Pukul 13.00

Saat makan siang, konsumsi makanan berprotein tinggi yang memicu produksi sistem imun. Hindari camilan tidak menyehatkan seperti keripik kering yang rasanya pedas.

Pukul 15.00

Nikmati secangkir teh herbal atau jus jeruk untuk meningkatkan sistem imun. Memang khasiatnya tidak akan langsung bisa dirasakan. Namun setidaknya selama seminggu ke depan, Anda akan merasa lebih bugar.

Pukul 18.00

Waktunya menikmati makan malam! Pilih menu kari pedas atau sup hangat untuk dikonsumsi. Anda juga bisa menyantap makanan yang kaya akan rempah seperti jahe, bawang putih, dan cabai yang memiliki sifat anti virus dan anti bakteri. Selain lezat, bumbu-bumbu pedas tersebut mampu meredakan hidung tersumbat Anda.

Pukul 20.00

Akhiri hari dengan mandi air panas. Mandi sebelum tidur akan membuat Anda beristirahat lebih nyenyak.

Pukul 22.00

Hindari kopi, alkohol, atau minuman berkafein lain sebelum tidur. Jangan pula menonton televisi atau bekerja. Sebab sudah saatnya Anda tidur agar keesokan harinya tubuh akan merasa lebih baik.

Sakit memang tidak enak. Jadi daripada mengobatinya, alangkah lebih baik jika Anda mencegah penyakit dengan menjalani gaya hidup sehat.

Sumber:

Menjadi Istri Sewaan Adalah Salah Satu Pilihan Gadis Thailand

Foto Ilustrasi

Mungkin Anda sudah sering mendengar profesi pacar sewaan, membuka jasa pelukan dan sebagainya. Rupanya di Thailand, hal ini juga menjadi ladang pekerjaan pagi wanita-wanita muda. tentu saja dengan menjadi istri sewaan. Dengan mencari di situs 'How To find a Girlfriend or Wife in Thailand' atau 'How Much is It If I Rent Some Girl for One Weekend?' mungkin sudah membuat kita sebagai wanita geli-geli miris membayangkannya.

Di Thailand, bisnis persewaan istri telah banyak berdiri dan banyak dilakukan oleh wanita muda di sana. Sebutannya sih sedikit dramatis, 'Black Pearl' atau 'Mutiara Hitam'. Beberapa pekerjaan mereka antara lain memasak, membersihkan atau pekerjaan sehari-hari lainnya. Persewaan ini bisa berlangsung seminggu sampai beberapa bulan. Klien mereka rata-rata adalah pria luar negeri.

Pria yang menyukai istri sewaan tertentu seringkali kembali ke Thailand setiap tahun dan hidup bersama mereka selama beberapa bulan. Wanita-wanita ini pun akan menerima bayaran seperti rumah, mobil, uang dan bahkan beberapa dari mereka akhirnya memiliki anak. Untuk mereka yang beruntung, mereka bisa menjadi istri sebenarnya. Namun seringkali 'hubungan' ini berakhir setelah kontrak penyewaan juga habis.

Sumber:

Dua Ekor Ikan Pari Ditemukan Di Danau Air Tawar

Gambar Ilustrasi

Dua nelayan asal Desa Pahalatan Tabat, Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Madi dan Rahim, menemukan dua ekor pari di kawasan Danau Bangkau, Kamis kemarin. Temuan itu mengejutkan masyarakat karena Danau Bangkau merupakan perairan air tawar.

Menurut Sumber, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Suhaimi, Sabtu (15/12/2012) sore, membenarkan adanya tangkapan dua ekor ikan pari yang diperkirakan berjenis kelamin jantan dan betina, dengan berat mas ing-masing sekitar 50 kilogram dan 30 kilogram itu.

Sayangnya, lanjut Suhaimi, ikan yang hendak ia beli untuk diteliti tersebut keburu mati. Rencananya Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah bekerjasama dengan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin akan meneliti satwa tersebut mengapa bisa hidup di air tawar, bukan di air laut seperti yang terjadi selama ini.

Ikannya mati tadi padahal kami sudah sepakat soal harganya. Kami juga sudah persiapkan mobil khusus untuk mengangkutnya ke Banjarmasin, ujarnya.

Menurut Suhaimi ikan itu tidak saja mati tapi juga sudah dipotong-potong oleh pemiliknya. Dua hari terakhir ikan tersebut memang dipelihara oleh penemunya di dalam jaring di sungai setempat. Sang penemu juga dikabarkan kesulitan mencarikan makan.

Pihak Dinas Perikanan dan Peternakan Hulu Sungai Tengah sendiri memerkirakan ikan tersebut bisa hidup di air tawar lantaran berhasil beradaptasi dengan lingkungan. Ikan itu diperkirakan masuk dari laut melalui muara sungai-- kemungkinan Sungai Barito--dan menyusuri alur sejauh ratusan kilometer hingga sampai ke Danau Bangkau.