26 Jul 2011

Sungai Dalam Gambar


Kutelusuri sungai yang mengalir indah dalam gambar masa kecilku
Alirannya terjun dari tebing tinggi, berkelok melingkar gunung yang bercokol angkuh di bagian atas kertas gambar
Mari sini, bersama nikmati jernih air dengan ikan-ikan tampak berenang riang
Duduk disamping, julurkan kaki sentuhkan ke dingin air, lepaskan penat jiwa
Berbaring di batu ini, pejamkan mata, resapi irama percik air yang tak pernah kau temui di keriuhan ibu kota
Tak kita sadari betapa lama telah tenggelam dalam kesibukan metropolitan
Meng-aus-kan kepekaan sampai kita tak lagi bisa merasakan

Ayo kuajak bermain bersama anak-anak desa teman sepermainan
Berdiri di atas jembatan bambu, lalu meloncat ke air dalam dan bening
Terjun ke kebebasan yang telah lama terbelenggu sebentuk tuntutan
Berteriak sekeras-kerasnya, berenang dan menyelam ke dasar
Disela-sela batu terkadang aku dan mereka temukan udang kecil, ikan kecil atau siput, dibungkus dalam kantong plastik untuk dibawa pulang
Bila sudah bosan lepaskan kempali saat mandi petang


Lihatlah lagi
Betapa anggun berlenggok disela hamparan sawah hijau dengan gubuknya
Tempat bapak melepas lelah setelah mencangkul pematang, mengairi atau menyiangi gulma
Dan tak lama ibu membawa nasi lengkap dengan lauk untuk makan tengah hari
Kita makan bersama rasakan semilir angin sejuk membelai ujung rumpun padi
Senja nanti kita pulang kerumahku yang terletak didesa balik rimbun bambu disitu
Lepas sembahyang maghrib, dengar merdu suara ibu mengaji diterangi lampu minyak dan sebekas sinar bulan menerobos jendela
Lalu ia akan bercerita tentang keelokan alam desa
Gunung abu-abu, hutan hijau, hamparan padi membentang hingga kaki langit, dengan sungai Cisadane tak berhenti mengalir ditepi desa
Dan kita terkantuk-kamtuk dibuainya, diiringi degung dan symphony ngerik jengkrik diluar sana
Tidur dan bermimpilah selagi bisa, tentang kekayaan dan keindahan negeri yang kian tergusur ambisi
Karena bila bangun nanti, semua itu kau temui dalam secarik gambar masa kecil.


Kutelusuri kembali sungai dalam sebuah gambar
Alirannya tak sederas dulu, mungkin karena hutan disitu telah habis tertebang
Berkelok mengitari gunung yang berdiri agung
Membelah hamparan padi mulai menguning, namun sebagian lahan telah tergusur perumnas
Kalau rindu mainlah kerumahku yang terletak didesa balik rimbun bambu disitu
Dengar lagi merdu suara renta ibu mengaji diterangi lampu listrik
Lalu ia akan bercerita tentang kemajuan merambah desa
Jalan-jalan mulus beraspal, aliran listrik tegangan tinggi, kemudahan, hiburan dan teknologi
Namun menuntut banyak kompensasi
Penebangan hutan, kekeringan, konsumerisme, individualisme, sampai polusi dan prostitusi
Tetapi sungai Cisadane takkan berhenti mengalir ditepi desa, menjadi saksi bisu semua itu
Dan kita terkantuk-kantuk dibuainya diiringi dentuman house music diluar sana
Tidur dan bermimpilah tentang pergeseran nilai-nilai dan jaman
Karena bila bangun nanti, semua itu kita temui dalam secarik gambar milik anakku


By:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STATUS FB TERBAU 2015