22 Jun 2011

Kata Mutiara islam


Cinta merupakan salah satu sumber yang maha dahsyat dalam diri manusia. Ia
menjadi tenaga penggerak hati dan jiwa yang akan menghasilkan sikap,
perbuatan dan perilaku. Cinta juga bisa seperti yang terurai dalam sebait
sajak dari film indonesia, Ketika Cinta Bertasbih:

Cinta adalah kekuatan yg mampu mengubah duri jadi mawar
Mengubah cuka jadi anggur
Mengubah sedih jadi riang
Mengubah amarah jadi ramah
Mengubah musibah jadi muhibbah.

Meski demikian, cinta itu bisa menghasilkan perubahan yang sebaliknya:
mengubah mawar menjadi duri,
Mengubah anggur jadi cuka
Mengubah ramah jadi amarah
Mengubah muhibbah jadi musibah.


Hal yang seperti ini bisa terjadi karena cinta bersemayam di dalam hati
yang bersifat labil. Rasulullah saw bersabda, hati itu bersifat
gampang terbolak-balik bagaikan bulu yang terombang-ambing oleh angin
yang berputar-putar. Sebagaimana amal-amal maupun perilaku kita yang
senantiasa bersumber dari niat dan motivasi di dalam hati, maka cinta
bisa mewujud dengan dasar niat yang beraneka rupa. Ada cinta yang
tulus, penuh kerelaan. Namun ada pula cinta yang penuh duri dan racun.
Ada cinta yang merupakan buah keimanan dan ketaqwaan. Namun ada pula
cinta yang berlandaskan nafsu hina.

Bagi seorang muslim yang beriman, cinta terbesar dan cinta hakiki ialah
cinta kepada Allah. Bentuk cinta dapat kita wujudkan dalam berbagai
rupa tanpa batas, ruang waktu dan kepada siapa atau apa saja
asalkan semuanya bersumber dari kecintaan kita kepada Allah dan karena
menggapai ridha-Nya.


“Tali iman yang paling kuat adalah cinta karena Allah dan benci
karena Allah.” (HR. At Tirmidzi)

Kata-kata mutiara tentang cinta
Agar cinta tidak membaw kita ke dalam lubang kehinaandan kenistaan, ada
baiknya kita mengambil hikmah dari sumber-sumber islam dan perkataan
para ulama berikut ini.


Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan.
Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan
kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan
semangat.


Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri
manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan
suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh
ke tanah yang tandus, tumbuhlah oleh karena embun itu kedurjanaan,
kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela.

Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur, di sana akan tumbuh
kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan
lain-lain perangai yang terpuji.


Tanda cinta kepada Allah adalah banyak mengingat (menyebut) Nya,
karena tidaklah engkau menyukai sesuatu kecuali engkau akan banyak
mengingatnya.


Engkau berbuat durhaka kepada Allah, padahal engkau mengaku cinta
kepada-Nya? Sungguh aneh keadaan seperti ini. Andai kecintaanmu itu
tulus, tentu engkau akan taat kepada-Nya. Karena sesungguhnya, orang
yang mencintai itu tentu selalu taat kepada yang ia cintai.


Aku tertawa (heran) kepada orang yang mengejar-ngejar (cinta)
dunia padahal kematian terus mengincarnya, dan kepada orang yang
melalaikan kematian padahal maut tak pernah lalai terhadapnya, dan
kepada orang yang tertawa lebar sepenuh mulutnya padahal tidak tahu
apakah Tuhannya ridha atau murka terhadapnya.


Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan dan minum sulit untuk
tertelan, istirahat dan tidur juga tidak nyaman. Demikian pula hati
apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia maka nasehat susah untuk
memasukinya.


Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi
musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan
jadi kekasihmu.


Hanya ini yang bisa saya kutip dari sedikit tokoh-tokoh islam
semoga dengan mutiara kata ini bisa kita ambil hikmahnya.
Semoga Allah SWT memberikan kita kemudahan atas apa yang kita lakukan
amin summa amin,,,,

Baca Juga
Mutiara Kata
Mutiara Kata Islami
Kata Mutiara Cinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STATUS FB TERBAU 2015