entah bagaimanapun, reaksi anda terhadap situasi tersebut akan membuat perbedaan pada detak jantung anda, karena rasa amarah adalah ancaman bagi jantung.
Jelas kiranya bahwa orang yang cepat marah adalah orang yang memiliki resiko terkena serangan jantung yang lebih tinggi. Direktur Behavioral Medicine Research Center, Duke University School of Medicine, Durham, Carolina Utara. Redforf Williams menjelaskan bahwa, Banyak studi yang menunjukkan keterkaitan antara amarah dan kesehatan jantung. Penelitian baru-baru ini yang ditampilkan di Journal of the American Heart association semakin memperkuat keterkaitan tersebut. Menurut jurnal tersebut, orang yang amarahnya meledak akan menyebabkan detak jantungnya tidak teratur dengan kata lain ( atrial fibrillation – AF). AF akan meningkatkan resiko penggumpalan darah menuju otak, sehingga berakhir dengan penyakit yang di beri nama stroke.
Studi yang sama juga dilakukan di Johns Hopkins School of Medicine terhadap 1300 pria berumur 40 tahun. Pria-pria yang mudah marah akibat stress sangat beresiko dan lebih cendrung terserang penyakit jantung tiga kali lebih besar.
Williams mengatakan, "Jika saya berada di belakang mobil orang yang menyetir sangat lambat, dan akhirnya saya baru tiba di rumah 15 menit lebih lambat, apakah itu masalah besar? Anda tidak bisa merubah situasi. Yang harus anda rubah adalah bagaimana reaksi anda terhadap situasi yang dapat memicu amarah tersebut."
Menurut Williams ada empat pertanyaan yang perlu di tanyakan pada diri anda:
Apakah masalah ini begitu penting bagi saya?
Apakah apa yang saya pikir dan rasakan layak dalam situasi seperti ini?
Apakah situasi ini dapat di"modifikasi" sehingga akan mengurangi pikiran negative saya?
Apakah dengan marah saya bisa menyelesaikan masalah?
"Keempat pertanyaan tersebut akan membantu anda mengelola amarah. Kalau anda menjawab ia untuk pertanyaan pertama, lanjutkan ke pertanyaan kedua. " jelas Williams.
Dengan kata lain, gunakan taktik dan berusahalah lebih peka terhadap sekitar anda.
Ada Lima tehnik dalam menangani rasa amarah
Olahraga, merupakan "obat" mood alami yang cukup mujarab sekaligus pereda stress.
Hitung sampai sepuluh dan bernafas secara perlahan. Menghirup nafas dalam-dalam dapat menurunkan detak jantung dan tekanan darah.
Luapkan emosi anda di secarik kertas, lalu buang kertas tersebut jauh-jauh.
Hindari penggunaan kalimat yang diawali dengan "Kamu". Hal tersebut bersifat defensif dan bisa memperparah situasi. Lebih baik gunakan "Menurut saya" atau "Saya merasa".
Menangislah. Atau tertawa.
semoga bermenfaat.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar