28 Jan 2012

Pengamanan PM Julia Gillard


Ratusan warga Aborijin dan pendukung hak-hak suku asli mengepung restoran dan sebagian orang bahkan menggedor-gedor jendela sehingga Julia Gillard dan Tony Abbot harus dilarikan dari acara di restoran.

Hari ini (28/1) Tony Abbot mendesak perdana menteri memberikan penjelasan mengenai apa yang diketahuinya. Abbot juga meminta kepolisian federal melakukan penyelidikan atas insiden yang dia sebut sebagai pelanggaran serius prosedur pengamanan. Kepada Sky News, Abbot mengatakan insiden itu tampaknya merupakan upaya untuk mencari keuntungan politik.

"Kekacauan diciptakan dan tampaknya seseorang dari kantor perdana menteri mempunyai andil dalam semua hal itu," katanya seperti dikutip kantor berita AP. Tudingan Abbot ditepis oleh Julia Gillard yang mengatakan sinyalemen bahwa dia memainkan peran dalam insiden "sangat menyakitkan hati".

Kantor perdana menteri mengungkapkan seorang penasehat media Julia Gillard, Tony Hodges mengundurkan diri karena memberikan informasi kepada seseorang bahwa pemimpin oposisi Tony Abbot dan perdana menteri akan menghadiri acara di satu restoran di Canberra.

Seorang juru bicara kantor perdana menteri mengatakan informasi itu kemudian diteruskan kepada pengunjuk rasa pendukung hak-hak penduduk asli yang menggelar demonstrasi tidak jauh dari lokasi restoran, lapor wartawan BBC di Sydney, Duncan Kennedy.

Mereka mendirikan perkemahan Aborijin di ibukota Australia itu yang menjadi lokasi kunci protes menentang Hari Australia. Sebelumnya mereka, lapor Kennedy, dibuat marah oleh pernyataan pemimpin oposisi Tony Abbot yang tampaknya menyerukan pembubaran perkemahan Aborijin.

Ketika dilarikan dari restoran Julia Gillard tersandung dan kehilangan salah satu sepatunya. Salah seorang pengunjuk rasa memungut sepatu itu dan menawarkannya di situs lelang Ebay.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STATUS FB TERBAU 2015