10 Nov 2011

Gempa Kembali Melanda Turki

Beberapa dari mereka yang masih terperangkap di dalam hotel Bayram telah mengirim sms dari bawah reruntuhan
Tim penyelamat sedang mencari puluhan orang yang masih terperangkap dalam reruntuhan setelah gempa 5,6 SR melanda wilayah timur Turki, yang menewaskan sedikitnya sembilan orang.
Dua puluh lima bangunan roboh, termasuk sebuah hotel berlantai enam di kota Van,
Para Pekerja darurat mengatakan 23 orang telah diselamatkan, namun masih ada sekitar 100 lebih masih belum ditemukan.Bulan lalu, gempa yang berkekuatan 7,2 skala Richter di daerah yang sama menewaskan 600 orang.
Pihak berwjib Turki mengatakan, Atsushi Miyazaki seorang dokter Jepang yang dikirim untuk membantu dengan gempa bulan lalu, telah meninggal setelah ditarik dari puing-puing Hotel Bayram, yang runtuh di kota Van.
Ada ratusan gempa susulan sejak bencana itu dan ribuan orang masih berkemah di tenda-tenda dalam kondisi yang sangat dingin di daerah tersebut.

Wakil perdana menteri Turki mengatakan, sebagaimana mereka telah dievakuasi menyusul gempa 23 Oktober.
Besir Atalay mengatakan karya penyelamatan sedang berkonsentrasi pada struktur-struktur hotel yang runtuh dan satu gedung apartemen.


Gempa terjadi pada akhir Rabu di 21:23 (19:23 GMT) dengan pusat gempanya di kabupaten Edremit, 16km (10 mil) selatan dari Van, US Geological Survey mengatakan .
Ada ribuan orang yang di evakuasi namun tidak mencukupi dengan tenda yang di sediakan, semua orang meminta sebuah tenda kecil sebagai tempat berlindung

Gambar-gambar televisi dari Van menunjukkan warga dan penyelamat mencoba untuk mengangkat puing-puing bangunan untuk membebaskan orang-orang yang masih terjebak di bawah reruntuhan.

Pekerja penyelamat menggunakan lampu bertenaga tinggi untuk bekerja sepanjang malam.
Mr Atalay mengatakan tim penyelamat sedang dikirim ke daerah dari ibukota, Ankara, dan daerah lainnya.
Beliau juga mengatakan gempa menghancurkan sebuah sekolah dan sejumlah rumah mudbrick, serta dua hotel.

Seorang anggota parlemen Turki, Nazmir Gur, mengatakan kepada BBC bahwa orang-orang di daerah itu semakin putus asa.
"Situasi saat ini semakin buruk karena orang butuh tenda," katanya.


Wartawan BBC Jonathan Head di Turki mengatakan kota itu menjadi pusat upaya bantuan untuk gempa terakhir, dan telah dibanjiri oleh pekerja bantuan dan wartawan.
Beberapa wartawan juga terjebak di Hotel Bayram yang runtuh mencoba kirim pesan teks ke rekan-rekan meminta untuk diselamatkan, Associated Press mengutip seorang juru kamera Turki mengatakan.
Petugas penyelamat menarik seorang wanita Jepang dapat diselamatkan dari reruntuhan hotel hampir enam jam setelah gempa melanda.

Alper Kucuk dari Bulan Sabit Merah Turki mengatakan kepada BBC mereka mengirim dua planeloads lebih dari pasokan bantuan ke daerah tersebut, termasuk tenda dan selimut, serta personil penyelamat.
Turki sangat rentan terhadap gempa bumi karena berada di major jalur patahan geologi.

Dua gempa bumi pada tahun 1999 dengan besaran lebih dari 7 SR membunuh hampir 20.000 orang di bagian padat penduduk di utara-barat negara itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STATUS FB TERBAU 2015